Kampus ITS. Foto: Dok. ITS
Kampus ITS. Foto: Dok. ITS

Prodi Rekayasa Kecerdasan Artifisial dan Perangkat Lunak ITS, Segini Biaya Kuliahnya

Citra Larasati • 04 Juli 2023 18:21
Jakarta:  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka dua program studi (prodi) baru, yakni Rekayasa Kecerdasan Artifisial (RKA) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).  Pendaftaran kedua prodi ini dibuka mulai 3-9 Juli 2023 melalui jalur Seleksi Mandiri Gelombang II. 
 
Kepala Departemen Teknik Informatika ITS, Chastine Fatichah mengatakan, kedua prodi ini menyedikan kuota 40 kursi mahasiswa baru untuk masing-masing.  Keduanya merupakan pengembangan dari prodi S1 Teknik Informatika di bawah Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ITS. ITS menciptakan program studi dengan pendidikan komprehensif dan keterampilan praktis pengembangan di bidang teknologi.
 
Kedua prodi baru ini resmi membuka pendaftarannya mulai 3 - 9 Juli 2023 melalui jalur Seleksi Mandiri gelombang II.  Kuota yang disiapkan sebanyak 40 kursi untuk masing-masing prodi.

Biaya Kuliah

Skema biaya yang diberlakukan untuk mahasiswa prodi ini dibagi menjadi tiga kategori. Yakni Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP), Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), dan Sumbangan Pengembangan Akademik (SPA). Untuk SPP sendiri memerlukan biaya berkisar Rp 7,5 juta hingga Rp 12 juta per semester.

Kemudian, SPI dibayarkan dengan nominal Rp 25 juta di tahun pertama kuliah. Terakhir, SPA dibayarkan Rp 5 juta tiap semesternya dan dibayarkan hingga semester 6.
 
Harapannnya, menurut Ary, program studi baru ITS ini tepat dan relevan dengan tuntutan industri di masa depan. Dengan dosen yang kompeten di bidangnya, fakultas berpengalaman, dan fasilitas modern diharapkan dapat menunjang generasi penerus dan inovator di bidang teknologi di masa depan.

Prospek Karier

Tak perlu khawatir, lanjut Ary, kedua prodi ini menawarkan prospek pekerjaan yang cerah bagi lulusan mahasiswanya kelak. Dirancang sesuai kebutuhan pasar di masa depan, kedua prodi tersebut menciptakan sumber daya manusia yang bertalenta secara spesifik.
 
“Meskipun pekerjaan di masa depan diefisiensikan oleh AI, tak menutup kemungkinan juga membuka lapangan pekerjaan baru,” tutup alumnus ITS tersebut.
Baca juga:  ITS Buka 2 Prodi Baru, Rekayasa Kecerdasan Artifisial dan Rekayasa Perangkat Lunak

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan