Ilustrasi bullying. Medcom.id
Ilustrasi bullying. Medcom.id

Pencegahan Perundungan di Lingkungan Pendidikan Harus Jadi Prioritas Bersama

Renatha Swasty • 29 September 2023 19:13
Jakarta: Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, menegaskan pencegahan perundungan di satuan pendidikan harus menjadi prioritas bersama. Hal itu melalui sistem pendidikan yang mengedepankan pembentukan karakter dan budi pekerti yang lebih baik sebagai bagian dari upaya melahirkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berdaya saing di masa datang.
 
"Bermunculannya kembali kasus perundungan di lingkungan pendidikan sangat mengkhawatirkan kita. Evaluasi menyeluruh harus dilakukan terkait pola pencegahan dan pengajaran yang diterapkan, untuk mencegah kasus-kasus perundungan berulang," kata Rerie, sapaan karib Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 September 2023.
 
Sejumlah kasus perundungan di lingkungan pendidikan mengemuka lagi pada beberapa pekan terakhir. Kasus tersebut terjadi di berbagai daerah di Indonesia, seperti Medan, Banyuwangi, Gresik, Cilacap, bahkan Jakarta.

Paling memprihatinkan, beberapa kasus perundungan itu berujung pada kematian. Catatan Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) menunjukkan 251 anak berusia 6-12 tahun menjadi korban kekerasan di sekolah pada periode Januari-April 2023.
 
Selain itu, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat sepanjang Januari-Agustus 2023 terdapat 379 anak usia sekolah menjadi korban kekerasan fisik dan perundungan di lingkungan sekolah. Rerie menilai berulangnya kasus perundungan di lingkungan pendidikan mengindikasikan upaya pencegahan belum tepat sasaran.
 
Bahkan, masih banyak penyelenggara pendidikan mengabaikan langkah pencegahan itu. Rerie mengatakan upaya evaluasi menyeluruh terkait pola pencegahan perundungan harus segera dilakukan untuk mendapatkan sistem pencegahan yang tepat dalam upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
 
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menyebut lingkungan belajar yang penuh kekerasan dan ancaman berdampak buruk pada proses pembentukan karakter dan mental peserta didik yang merupakan generasi penerus bangsa. Rerie berharap pemangku kepentingan menyikapi serius fenomena perundungan di lingkungan pendidikan nasional.
 
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong secepatnya mengambil langkah yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Rerie mengatakan pemangku kebijakan harus segera mengevaluasi dan memperbaiki pola pendidikan dan pengajaran yang lebih ramah dan aman dalam proses pembentukan karakter dan budi pekerti peserta didik yang lebih baik.
 
Rerie menyebut kolaborasi yang baik antara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah dalam mewujudkan pola pendidikan yang aman dan bebas perundungan sangat diharapkan. Hal itu demi terwujudnya generasi penerus bangsa yang berkarakter kuat dan berdaya saing di masa depan.
 
Baca juga: Kekerasan di Sekolah Tak Berhenti, P2G: Permendikbudristek PPKSP Macan Kertas!

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan