"Perkembangan teknologi dalam bentuk industri digital otomasi dan robotisasi serta resesi global merupakan kombinasi yang sangat dahsyat atau double distraction yang mengubah landscape pekerjaan masa depan," kata Nadiem dalam Webinar "Siapkan SDM, Hadapi Profesi Baru di Masa Depan” Selasa, 8 Desember 2020.
Nadiem pun menyampaikan publikasi dari World Economic Forum 2020. Yakni akan terjadi pergeseran pekerja manusia yang digantikan robot, sehingga akan banyak lapangan pekerjaan yang hilang dalam waktu lima tahun.
"85 juta pekerjaan di dunia akan hilang dalam waktu 5 tahun, sementara 97 pekerjaan baru yang lebih adaptif dengan fenomena kekinian diprediksi akan tumbuh," ungkap dia.
Baca juga: Lulusan Terbaik UMM, Jadi Pengusaha Plus Kantongi IPK 3,92
Agar bisa bertahan para pekerja harus memutakhirkan keterampilan mereka sebanyak 40 persen. Agar mereka tak dikalahkan oleh robot yang mengubah kebutuhan pasar tenaga kerja.
"Inilah pentingnya pentingnya pembelajaran sepanjang hayat, ini adalah esensi daripada profil Pelajar Pancasila yang kita tekankan melalui sistem pendidikan," terang Nadiem.
Perkembangan teknologi kata dia, menjadi pendorong yang kuat dalam perubahan kebiasaan masyarakat dan sumber daya manusia hari ini. Proses-proses bekerja, perubahan teknologi akan berakselerasi dengan cepat.
"Jadi semua tidak akan tambah pelan, tapi cepat dan berlanjut tanpa bisa dibendung. Tumbuhnya profesi dan pekerjaan baru membutuhkan kompetensi keahlian yang baru juga," pungkas Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id