Ilustrasi PNS. MI/Ramdani
Ilustrasi PNS. MI/Ramdani

Ratusan CPNS Mundur, Pakar Unair Sebut Pemerintah Mesti Adaptif

Renatha Swasty • 07 Juni 2022 17:20
Jakarta: Ratusan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mengundurkan diri lantaran masalah gaji dan penempatan kerja. Guru Besar Manajemen Sumber Daya Manusia Universitas Airlangga (Unair) Jusuf Irianto mengatakan pemerintah mesti beradaptasi agar kasus tak terulang. 
 
“Posisi PNS menjadi incaran pelamar kerja, itu dulu. Namun, sekarang terdapat pilihan lain berupa pekerjaan atau profesi yang lebih menarik. Kini sektor publik bersaing dengan sektor lain dalam mendapatkan SDM bertalenta untuk bersedia diajak bekerja sama mencapai tujuan dan target yang ditetapkan,” ujar Jusuf dikutip dari laman unair.ac.id, Selasa, 7 Juni 2022. 
 
Jusuf mengatakan pemerintah harus memiliki strategi tepat untuk mendapatkan SDM terbaik dan bertalenta. Tujuannya, mendukung pelayanan publik yang baik serta sebagai core business sektor publik.

Dia menuturkan saat ini hampir semua pemberi kerja telah mendesain sistem manajemen dan pengembangan SDM lebih efektif. Seperti, membangun budaya dan kepemimpinan yang kondusif dan suportif, mengubah wajah workplace sesuai kadar era digitalisasi menggunakan teknologi yang canggih, serta sistem kerja lebih lentur alias fleksibel.
 
Selain itu, banyak pemberi kerja memberikan skema kebijakan organisasi yang lebih atraktif. Misalnya, paket gaji dan remunerasi yang adil dan menggiurkan, serta jenis pekerjaan yang lebih menantang. 
 
Hal tersebut bertujuan menarik perhatian tenaga kerja potensial agar bersedia diajak bekerja sama sekadar menjadi staf atau duduk dalam posisi level manajemen.
 
“Jika birokrasi pemerintah sebagai workplace tak bertransformasi, maka jangan harap generasi milenial dan generasi Z yang dominan dalam labour market memiliki preferensi yang kuat untuk bergabung atau bekerja di sektor publik. Mereka cenderung memilih tempat kerja yang sesuai dengan karakter generasi jaman now,” kata dosen Departemen Administrasi Publik itu.
 
Jusuf menekankan pemerintah harus merespons fenomena ini dengan bijaksana, merenung, dan menyadari zaman telah berubah. Karakter generasi milenial atau jaman now tidak lagi sama seperti zaman dulu, yaitu karakter generasi ‘kolonial’. 
 
Pemerintah harus mampu memetik hikmah dengan adanya peristiwa undur diri CPNS dan PPPK. Sementara itu, terkait kemungkinan ke depan ASN akan tetap diminati oleh generasi muda atau justru sebaliknya, Wakil Dekan I FISIP Unair itu mengatakan setiap kemungkinan ke depan akan selalu terbuka dan terjadi sesuai dengan perkembangan yang tidak terbayangkan sebelumnya.
 
“Karena itu, pemerintah harus adaptif terhadap setiap perubahan dan sigap menyusun kebijakan dan strategi yang paling tepat. Pemerintah harus agile, dinamis, serta responsif terhadap setiap kemungkinan perubahan itu," kata Jusuf. 
 
Baca: Gibran Murka dengan Ratusan CPNS yang Mengundurkan Diri
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan