Konferensi pers President University buka prodi Kedokteran. Foto: Medcom.id/Citra Larasati
Konferensi pers President University buka prodi Kedokteran. Foto: Medcom.id/Citra Larasati

President University Buka Prodi Kedokteran, Tawarkan Beasiswa hingga 100%

Citra Larasati • 01 September 2023 18:29
Jakarta:  President University membuka dua program studi baru, yakni Fakultas Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter.  Perkuliahan di kedua prodi tersebut dijadwalkan akan dimulai pada 25 September 2023.
 
Rektor President University, Prof. Dr. Chairy mengatakan, proses membuka kedua prodi ini sudah sudah menempuh jalan panjang, yakni mulai dilakukan sejak 10 tahun lalu.  Prosesnya sempat terhampat, karena adanya kebijakan moratorium pembukaan prodi kedokteran yang berlaku secara nasional.
 
"Moratorium dibuka dan ditutup, kemudian dibuka lagi di awal 2022. Lalu pada tanggal 21 Agustus 2023 akhirnya terbitlah SK izin menyelenggarakan prodi dan FK di President University," kata Chairy dalam konferensi persnya di Jakarta.

Chairy mengatakan, kesiapan kedua prodi ini yang begitu matang membuat pihak President University untuk tidak lagi menunda penerimaan mahasiswa baru.  Mulai tahun ini juga, tepatnya 25 September 2023, perkuliahan mahasiswa baru di kedua prodi tersebut akan dimulai.
 
"Izin resminya sudah diterima sejak 21 agustus 2022, karenanya kami akan menggelar perkuliahan 25 september 2023. Tenggat waktunya hanya satu bulan saja, kami segera menggelar kuliah, karena kami sudah benar-benar siap," tegas Chairy.
 
Salah satu kesiapannya adalah kesiapan tenaga dosen, fasilitas laboratorium dan tempat praktikum, juga keberadaan rumah sakit pendidikan utama yakni dengan menggandeng RSUD Bekasi.
 
"26 dosen sesuai dengan standar yang ditentukan, bahkan jumlah dosen lebih dari itu. Kemudian sarana prasarana, 12 laboratorium yang memenuhi standar juga sudah siap," ujar Chairy.

Beasiswa 100 Persen

Rektor menambahkan, sejak berdiri hingga kini President University memiliki 23 prodi, termasuk dua prodi kedokteran yang terbaru.  Dalam perjalanannya, President University selalu membuka kesempatan beasiswa bagi mahasiswanya. 
 
"Besarannya beragam, tapi dipastikan yang paling besar tentu saja beasiswa 100 persen. Jadi mahasiswa bisa saja hanya membayar nol rupiah, terbuka untuk semua prodi," tegas Chairy.
 
Dekan Fakultas Kedokteran Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan mengatakan, untuk menjadi seorang dokter, seorang mahasiswa harus melalui dua tahapan akademik.  Pertama adalah tahap sarjana kedokteran, kemudian dilanjutkan dengan pendidikan profesi kedokteran.
 
"Dan di kami kedua izin tersebut telah diterbitkan," kata Budi.
 
Budi menambahkan, Fakultas Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter di President University memiliki visi dan misi untuk mencetak dokter yang profesional, kompeten, inovatif, dan tak lupa juga humanis. 
 
"Seorang dokter harus punya jiwa humanis, karena mungkin sering dengar keluhan dokternya kok begini-begini. Buat apa dokter pintar tapi tidak humanis," tegas Budi.
 
Budi juga menandaskan, Fakultas Kedokteran di President University memiliki keunggulan di bidang kesehatan kerja.  Hal ini merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki President University, karena lokasi kampusnya yang berada di kawasan Jababeka.
 
"Kita punya bonus demogradi, dengan jumlah usia produktif yang melimpah. Kesehatan pekerja juga sangat dipentingkan. Makanya keunggulan kita di bidang kesehatan kerja karena lokasinya di Jababeka," terang Budi.
 
Ia menjelaskan, sebanyak 80 persen kurikulum yang diterapkan di kedua prodi ini merupakan kurikulum nasional, sama dengan FK lainnya di Indonesia.  Kemudian 20 persen sisanya merupakan kurikulum yang memuat keunggulan FK President University.
 
"Di kampus lain, fakultas lain misal di sport medicine atau herbal.  Kalau di President University 20 persennya adalah kurikulum Kesehatan Kerja, karena lokasi kita di Jababeka kawasan industri terbesar," kata Budi.
 
Fokus ini, kata Budi, karena ada kebutuhan untuk memperhatikan kesehatan pekerja.  "Kesehatan pekerja ini harus betul-betul diperhatikan.  Kita kalau di pabrik-pabrik kita harus jaga kesehatan pekerja," kata Budi.

Penerimaan Mahasiswa Baru

Terkait penerimaan mahasiswa baru, Budi mengatakan, meski waktu yang tersisa untuk menuju awal perkuliahan hanya sebulan sejak SK izin diterbitkan, namun rekrutmen mahasiswa baru tetap dilakukan secara ketat.  "Karena kita tidak mau entry kita kurang bagus.  Maka dari itu tahun ini kami hanya menerima 50 mahasiswa baru.  Pendaftaran tahap pertama sudah dibuka secara online," terangnya.
 
Proses pendaftaran masih berlangsung, hingga saat ini sudah ada 700 orang yang mendaftar.  "Yang mendaftar sudah 700 orang, tapi yang diterima hanya 50 mahasiswa baru, sangat ketat seleksinya," tegas Budi.
 
Dalam seleksi administrasi, calon mahasiswa akan diminta untuk melampirkan rapor kelas 1-5 di SMA/SMK/sederajat.  Kemudian nilai Bahasa Inggris, Matematika, Kimia dan Biologi juga akan menjadi perhatian khusus.
 
"Kalau ada nilai UTBK bisa disertakan, juga silakan melampirkan kalau punya prestasi apa, Kemampuan bahasa Inggris akan menjadi perhatian, karena pelajaran sehari-hari akan menggunakan bahasa Inggris, makanya nilai bahasa Inggris juga akan dilihat. Selain itu juga ada tes ilmu pengetahuan, psikotes, tes kesehatan, buta warna, tes bebas narkoba, hepatitis B hingga wawancara," sebutnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Founder President University dan Chairman Jababeka SD Darmono mengatakan, membuka Fakultas Kedokteran dan Pendidikan Profesi Dokter merupakan salah satu bagian dari visi besar saat mendirikan kampus tersebut.
 
“Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan izin kepada President University untuk menyelenggarakan pendidikan kedokteran,” kata Darmono.
 
Salah satu isu utama dalam bidang kesehatan, adalah ketersediaan tenaga dokter. Menurut standar WHO, rasio ideal jumlah dokter umum terhadap jumlah penduduk adalah 1:1.000. Artinya, satu dokter akan melayani 1.000 penduduk.
 
Saat ini, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia mencapai 278,69 juta. Dengan jumlah tersebut, sesuai standar WHO, Indonesia membutuhkan 278.690 dokter. Padahal, menurut Kementerian Kesehatan per Juni 2023, jumlah dokter baru mencapai 159.977 orang. Jadi, Indonesia masih kekurangan 118.713 dokter. 
 
Baca juga: Kabar Gembira! Finalis OSN Dapat 'Karpet Merah' Masuk IPB University

?Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan