Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. DOK YouTube SNPMB BPPP
Plt Dirjen Diktiristek, Kemendikbudristek, Nizam. DOK YouTube SNPMB BPPP

Innovation Fund, Program Pendanaan Inovasi Terbaru dari Kedaireka

Renatha Swasty • 07 Juni 2023 16:14
Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) melalui Kedaireka menghadirkan terobosan berupa program link and match baru untuk akselerasi hilirisasi bernama Innovation Fund. Program ini mempertemukan hasil riset di perguruan tinggi yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri secara langsung dan mudah.
 
Program ini menawarkan pendanaan 100 persen dari industri dengan seleksi singkat dan administrasi ringkas.  Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, menuturkan program Innovation Fund merupakan bentuk perkembangan dalam pemenuhan kolaborasi antara kampus dengan dunia industri.
 
Melalui program ini, mitra industri diberikan ruang ikut andil dalam pelaksanaan riset di perguruan tinggi berupa pemberian dana bantuan untuk mendukung inovasi-inovasi baru yang dikembangkan oleh perguruan tinggi dengan relevansi yang sesuai kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

Nizam mengajak mitra industri dan dunia usaha  berpartisipasi dalam mengikuti program Innovation Fund untuk mendukung perkembangan kemajuan industri menjadi lebih sustainable. Dia mengatakan kolaborasi antara mitra industri dengan perguruan tinggi mampu menciptakan sebuah perkembangan kemajuan di bidang industri.
 
"Oleh sebab itu, kita mendorong dunia usaha dan dunia industri untuk berinvestasi pada riset dan pengembangan di bidang industri yang telah dibuat oleh perguruan tinggi di indonesia. Innovation Fund dapat menjadi sebuah platform bagi kemajuan indonesia melalui riset dan pengembangan," ujar Nizam dalam keterangan tertulis, Rabu, 7 Juni 2023.
 
Senior Manager Unilever Achmad Aditya mengapresiasi kesempatan yang dihasilkan dari program Innovation Fund. Dia mengakui sejak tiga tahun berjalan, dampak dari program inovasi dan kerja sama antara kampus dan DUDI saat ini sudah dirasakan banyak dunia industri yang terlibat.
 
Hal ini menjadikan Kedaireka sebagai program unggulan yang diminati banyak dunia industri dengan skala global lainnya. Dia menuturkan perusahaan seperti Unilever selalu bermitra dengan perusahaan global yang kemudian mempunyai teknologi sangat canggih, tapi terkadang teknologi ini sangat sulit untuk di local context-kan.
 
"Melalui ekosistem Kedaireka, kami dapat menemukan Kampus-kampus yang mampu mengembangkan teknologi yang telah di local context-kan yang dibutuhkan kami. Sehingga hal ini sangat mendukung perusahaan seperti kami dalam melakukan program yang tepat sasaran dengan kebutuhan lingkungan yang ada," tutur Aditya.
 
Aditya mengajak dosen mencari peluang dalam program ini. Dosen di seluruh Indonesia yang memiliki hasil inovasi yang berdampak dan dibutuhkan industri memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan Innovation Fund 100 persen dari industri beserta pertanggungjawaban administratif.
 
Ketua PMO Kedaireka, Mahir Bayasut, menjelaskan keuntungan inovator dalam mengikuti program Innovation Fund yakni dosen langsung dipertemukan dengan dunia usaha atau dunia industri yang membutuhkan solusi. Adapun  mitra industri yang ikut dalam Innovation Fund ini adalah mereka yang mempunyai permasalahan dan pendanaan.
 
“Keuntungan lainnya bagi dosen dari program Innovation Fund ini secara administrasi dan seleksi akan lebih ringkas karena kami tidak ingin memakan waktu banyak dan pelaksanaan ini 100 persen pendanaan dari industri (DUDI), sehingga mekanismenya akan berbeda," papar Mahir.
 
Sedangkan, keuntungan bagi industri adalah mereka akan cost efficient. Jadi, tidak perlu mulai dari nol tetapi langsung membiayai.
 
"Terakhir, kami memberikan jaminan kepada industri bagaimana industri mendapatkan expertise sesuai rekam jejak,” tutur Mahir.
 
Baca juga:  Kedaireka Bantu Pengembangan Produk Olahan Jagung Pulut

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan