Di dalamnya, dibuat ekosistem hutan hujan dengan lebih dari 100 spesies pohon tropis, perairan, hutan mangrove, padang rumput savana tropis, hingga tanaman merambat subtropis di dalam dome tertutup dengan lebih dari 6.500 panel kaca. Peneliti di rentang tahun 1991 sampai 1993 melihat apakah ekosistem itu dapat bertahan di dalam Biosphere 2 yang memiliki karakteristik Mars.
Saat itu, didapatkan ekosistem masih dapat bertahan. Namun, ditemukan penurunan kualitas ekosisitem karena minimnya kualitas oksigen dan tanah.

Biosphere 2. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Selanjutnya pada 1995, laboratorium digunakan untuk penelitian lainnya. Hingga akhirnya pada 2011, laboratorium tersebut dioperasikan University of Arizona.
Oleh University of Arizona, laboratorium ini didedikasikan untuk penelitian dan pemahaman masalah ilmiah global. Fasilitas Biosphere 2 berfungsi sebagai laboratorium untuk studi ilmiah terkontrol, arena penemuan, diskusi ilmiah, dan sebagai fasilitas pendidikan bagi publik.
University of Arizona berharap pembukaan Biosphare 2 untuk publik dapat lebih membuat masyarakat memahami ekosistem alami dan buatan manusia. Masyarakat juga diharapkan memiliki dorongan meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan sistem Bumi dan kualitas hidup manusia.

Biosphere 2. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Baca juga: 5 Fokus Riset Antariksa BRIN di 2023 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id