Career Development and Leadership Coach Indonesia, Sheila Wijayanti. Foto: Dok. pribadi
Career Development and Leadership Coach Indonesia, Sheila Wijayanti. Foto: Dok. pribadi

Siapkan Generasi yang Mendunia dengan Global Ready Mindset, Ini Penjelasannya

Medcom • 29 April 2023 19:11
Jakarta:  Tantangan zaman menuntut generasi muda Indonesia dapat memiliki pola pikir yang mendunia.  Salah satunya dengan menerapkan Global Ready Mindset dalam kesehariannya.

Apa Itu Global Ready Mindset?

Global Ready Mindset artinya cara berpikir yang luas dan kritis, siap berpartisipasi menjadi masyarakat dunia dengan segala keberagamannya dan siap membuktikan kualitas manusia Indonesia di panggung dunia melalui tindakan dan kinerja yang nyata. 
 
Global ready mindset bukan lagi berpikir tentang diri kita, kenyamanan kita, situasi dan keadaan saat ini saja. Tapi berpikir bagaimana caranya kita dengan seluruh potensi kita, dapat bersaing dan membawa nama baik Indonesia di panggung Internasional.
 
Global ready mindset sendiri dipopulerkan oleh Career Development and Leadership Coach Indonesia, Sheila Wijayanti. Ia mengatakan, sebagai manusia Indonesia dengan kearifan lokal dan kebudayaan yang sangat kaya, harus berani tampil membuktikan kualitas dan bersaing dengan talent-talent di luar sana. 

Global ready mindset juga berbicara tentang kesinambungan, sustainability. "Bagaimana kita bukan hanya sebagai warga Indonesia, tapi juga sebagai warga dunia yang harus berkontribusi menjaga dunia kita ini dari ancaman global seperti perubahan iklim, ketidakpastian perekonomian dunia, bagaimana kita sebagai manusia Indonesia bisa menjadi bagian dari solusi atas permasalahan yang ada," kata Sheila.
 
Memberikan wadah dan akses bagi kaum yang termarginalisasi untuk bisa berkarya, mengedukasi komunitas dan generasi.  Tujuannya agar dapat memiliki sikap terhadap tantangan jaman saat ini dan juga sigap menyambut momentum kesempatan yang datang dengan tantangan ini. 
 
Sheila menjelaskan Global ready mindset dimulai dari hal yang paling kecil dan bersifat lokal. "Yaitu dari sikap dan pola pikir, bagaimana kita bisa memberikan teladan dan kontribusi mulai dari unit terkecil, yaitu keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat dalam komunitas-komunitas lokal sampai keseluruh Tanah Air," ujarnya. 
 
Dengan kata lain, kata Sheila, memiliki pemikiran dan hati nasionalis, tapi mindset dan sikap harus internasional. Siap bersaing dan siap tampil di mata dunia dengan membawa nama baik dan kebanggaan pada Tanah Air.
 
Menurut Sheila, seluruh manusia Indonesia perlu berpikir secara global.  Utamanya generasi muda yang merupakan garda depan dan penerus pembangunan bangsa.
 
"Generasi muda, Millenial dan Gen Z sedang ada pada momentumnya saat ini, perlu memikirkan bagaimana kita bisa bersaing dan mengambil kesempatan di masa sekarang ini dimana dunia saling terhubung dan kesempatan terbuka begitu luas untuk membangun Indonesia yang lebih maju di hari depan," ungkap Sheila.
 
Apalagi saat ini Indonesia mendapatkan pengakuan dari dunia Internasional, berkat kesuksesan menangani pandemi, kesuksesan G20 di Bali., dan kebijakan-kebijakan Bapak Presiden yang mendorong kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia, contohnya melalui hilirisasi Industri. 
 
Di tahun 2030-2040, Indonesia akan memasuki periode bonus demografi. Di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) kita akan jauh lebih banyak dibanding usia non produktif. Berdasarkan data dari SDGs Academy Indonesia, diperkirakan proporsi usia produktif akan mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk, yang diperkirakan akan mencapai 297 juta jiwa dalam periode bonus demografi tersebut.
 
"Disinilah sense of urgency yang saya maksudkan tadi, Indonesia akan mengalami kelimpahan bonus demografi dalam waktu dekat, kita harus bisa memanfaatkan momentum ini, jangan sampai kehilangan kesempatan," terangnya.
 
Tantangan ini juga yang perlu dipersiapkan sebaik mungkin, mulai memerangi stunting, memperbaiki sistem pendidikan.  Selain itu juga memperluas akses pada pendidikan, memberikan Pendidikan karakter dan soft skills yang kuat sejak dari usia dini, dan banyak hal lainnya yang perlu disiapkan supaya 190-an juta jiwa produktif itu bisa punya kualitas yang baik, tahan uji dan berkarakter untuk membangun Indonesia yang maju.
 
"Kita mau mencapai Indonesia emas di tahun 2045, 100 tahun negara kita merdeka. Kita harus jadi bangsa yang maju, negara yang maju. Nah bangsa yang maju itu dimulai dari Sumber Daya Manusianya. Kita ini Bangsa yang besar, manusianya harus berkualitas," tutup Sheila.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Baca juga:  Mahasiswa Unair Beberkan Cara Jadi Leadership di Organisasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan