Gadis berusia 16 tahun 3 bulan itu menjadi salah satu mahasiswa baru termuda Unair. Alifia mengaku bersyukur dan bangga berhasil menyandang gelar mahasiswa baru Unair.
Dia memilih program studi Teknik Laboratorium Medik Unair. Hal itu bukan tanpa sebab. Prestasi Unair di kancah nasional maupun internasional menjadi alasan siswa SMAN 1 Genteng, Banyuwangi itu memilih Unair.
“Saya memilih Unair karena pertama, grade Unair khususnya di bidang kesehatan sangat bagus. Dan kebetulan di sini ada prodi yang saya pilih, yaitu Teknologi Laboratorium Medik. Selain itu, saya juga melihat prestasi Unair yang terus meningkat hingga menduduki top 2 universitas versi perankingan terbaru,” beber Alifia dikutip dari laman unair.ac.id, Kamis, 22 Juni 2023.
Alifia tercatat dua kali mengikuti program percepatan (akselerasi) selama sekolah, yakni pada jenjang SMP dan SMA. Dia hanya membutuhkan waktu dua tahun saja untuk menamatkan masing-masing jenjang tersebut.
“Saya mengikuti program akselerasi saat SMP dan SMA. Terkadang saya masih speechless bisa melangkah sejauh ini, mengingat banyaknya rintangan selama saya menempuh pendidikan akselerasi ini,” cerita dia.
Sebagai siswa akselerasi, Alifia memikul beban ganda dalam pembelajaran, terlebih lagi saat memasuki masa-masa UTBK. Dia mengaku harus lebih cermat mengatur waktu dan strategi belajar agar tetap seimbang antara kegiatan sekolah dan persiapan UTBK.
“Sebagai siswa, tugas sekolah adalah suatu kewajiban yang tidak dapat saya hindari. Karena itu, di sini saya harus pandai mengatur waktu antara tugas sekolah dan waktu untuk belajar UTBK,” ungkap dia.
Alifia mengaku mengikuti program akselerasi bukan hal mudah. Dia harus menghadapi berbagai tantangan, seperti tugas menumpuk hingga kebingungan langkah yang ia tempuh ke depan.
“Sejujurnya, saya sempat merasa kebingungan juga mengapa saya memilih program akselerasi. Saya juga sempat mengalami kesulitan-kesulitan saat sekolah,” ucapnya.
Namun, dia percaya segala kesulitan pasti akan berakhir. Dia terus memegang prinsip untuk berbaik sangka kepada takdir Tuhan.
“Saya percaya setiap kesulitan itu akan berakhir. Ketika saya sadar akan hal itu, saya merasa lebih nyaman dan enjoy menjalani pendidikan akselerasi ini selama di bangku sekolah,” tutur dia.
Menjadi mahasiswa di salah satu universitas terbaik di Indonesia merupakan kesempatan emas. Alifia berharap dapat dengan mudah beradaptasi, memaksimalkan diri, serta mengembangkan potensi dan minat yang ia miliki di Unair.
“Harapan saya, tentunya semoga saya bisa survive selama di perkuliahan. Dan semoga saya dapat mudah beradaptasi dengan lingkungan sosial maupun sistem belajar di Unair,” tutur dia.
Baca juga: Cuma Mau Unair, Kisah Alvin Lolos SNBT dan Jadi Maba Termuda |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News