Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) menyapa sejumlah pemain sasando. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kedua kiri) menyapa sejumlah pemain sasando. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

10 Alat Musik Tradisional di Indonesia, Apa Saja?

Renatha Swasty • 12 September 2023 11:51
Jakarta: Keragaman seni dan budaya Indonesia juga tercermin dalam alat musik tradisionalnya. Daerah yang satu dengan daerah lain memiliki alat musik tradisional yang berbeda.
 
Bahkan, beberapa alat musik tradisional Indonesia kini sudah mendunia. Sebut saja angklung dan gamelan yang sering diperdengarkan di berbagai dunia.
 
Nah, masih banyak lho alat musik tradisional Indonesia yang juga tak kalah eksis dengan angklung dan gamelan. Berikut ini 10 alat musik tradisional Indonesia dikutip dari berbagai sumber:

10 alat musik tradisional di Indonesia

1. Angklung

Angklung berasal dari Jawa Barat. Alat musik tradisional ini terbuat dari bilah-bilah bambu yang disusun sedemikian rupa, sehingga ketika digetarkan atau digoyangkan menghasilkan bunyi yang begitu merdu dan khas.

Angklung harus dimainkan banyak orang untuk dapat menghasilkan nada indah. Sebab, angklung mewakili satu tangga nada.
 
UNESCO telah mengakui angklung sebagai Warisan Budaya Dunia dalam daftar Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

2. Gamelan

Gamelan merupakan gabungan alat musik yang menonjolkan gambang, metalofon, gendang, dan gong. Irama musik dari gamelan lembut dan khas. Sama seperti alat musik angklung, gamelan juga harus dimainkan bersama dalam sebuah komposisi musik.
 
Kebersamaan dalam bermain merupakan cerminan dari keselarasan, keharmonisan, dan kerja sama. Beberapa negara di dunia memasukkan gamelan Indonesia di kurikulum pendidikannya.
 
Universitas top dunia menjadikan gamelan sebagai mata kuliah yang wajib diikuti mahasiswanya, sebut saja UCLA, University of Minesota, dan Universitasl Michigan di Amerika Serikat. Lalu di Inggris ada Cambridge University dan University of Manchester, dan masih banyak lagi. Di Singapura, gamelan dijadikan mata pelajaran di sekolah setingkat SD-SMP-SMA.
 
Pemerintah berencana mengajukan gamelan sebagai warisan budaya dunia ke PBB dan UNESCO.

3. Sasando

Sasando adalah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara dipetik, menghasilkan instrumen musik yang indah, dan romantis. Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
 
Sasando memiliki bentuk yang terbilang unik menyerupai kerang dengan bambu di tengahnya. Sasando mengeluarkan suara mirip dengan gitar, biola, kecapi, harpa, dan alat musik berdawai lainnya.

4. Tifa

Tifa berasal dari Indonesia bagian Timur, tepatnya Papua dan Maluku. Tifa terbuat dari kayu, berbentuk tabung, dan dimainkan dengan cara dipukul.
 
Alat musik satu ini biasa dimainkan saat upacara adat dan pertunjukan musik, serta tarian tradisional. Tifa merupakan jenis alat musik dengan satu suara, sehingga tifa dapat menjadi suara utama dan pengatur irama saat dimainkan bersama alat musik lainnya.
 
Alat musik tifa di Papua dan Maluku memiliki bentuk berbeda. Di Papua, bagian tengah tifa lebih melengkung dan memiliki pegangan pada bagian tengah.
 
Tifa di Maluku berbentuk tabung dan tidak memiliki pegangan. Tifa terbagi menjadi beberapa jenis, yakni Jekir, Potong, Dasar, dan Bas.
 
Pembagian jenis tifa tersebut dibedakan dari warna suara, sehingga saat dimainkan bersama, jenis-jenis tifa tersebut harus disesuaikan dengan warna suara dan fungsi masing-masing.

5. Kolintang

Kolintang atau kulintang merupakan alat musik yang berasal dari Sulawesi Utara. Kolintang terbuat dari kayu yang disusun dan dimainkan dengan cara dipukul.
 
Kolintang terkenal luas di masyarakat Minahasa dan kerap kali digunakan untuk upacara adat, pertunjukan musik, hingga pertunjukan tari. Kolintang sudah ada sejak zaman dahulu, digunakan masyarakat untuk mengiringi upacara ritual adat yang berhubungan dengan penghormatan roh leluhur.
 
Saat ini, fungsi alat musik kolintang beralih menjadi lebih kreatif. Kolintang dimainkan untuk pengiring tari, lagu, maupun orkestra.
 
Dalam pertunjukan, biasanya semua jenis musik kolintang seperti loway, cella, karua, karua rua, uner, uner rua, katelu, ina esa, ina rua, dan ina taweng, digabungkan dengan formasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan nada yang pas dan seirama.

6. Gordang Sambilan

Gordang Sambilan merupakan alat musik gendang besar yang berjumlah sembilan buah. Alat musik ini merupakan alat musik tradisional dari Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
 
Alat musik ini terbuat dari kayu ingul dan dimainkan oleh empat orang. Ukuran besar dan panjang ke sembilan gondang itu bertingkat, mulai paling besar sampai paling besar sampai paling kecil.
 
Untuk membunyikan gordang sambilan diperlukan pemukul yang terbuat dari kayu. Gordang sambilan dimainkan pada berbagai upacara adat dan ritual. Dalam perkembangannya, gordang sambilan juga dimainkan sebagai musik hiburan yang dimainkan pada hari-hari terakhir bulan Ramadan dan hari-hari besar lainnya.

7. Silu

Silu adalah salah satu jenis alat musik dari daerah Bima. Silu termasuk jenis alat musik aerofon tipe hobo karena memiliki lidah lebih dari satu.
 
Lidah pada silu disebut pipi silu, terdiri dari empat lidah. Bahan untuk membuat silu adalah jenis kayu sawo, perak, dan daun lontar.
 
Fungsi silu adalah sebagai pembawa melodi dalam ansambel musik Bima yang umumnya terdiri dari silu, gong, dan gendang. Biasanya, digunakan untuk mengiring tari-tarian istana Bima pada upacara Maulid Nabi, upacara pelantikan raja, khitanan, dan upacara-upacara lain yang berlangsung di istana.

8. Arbab

Arbab merupakan salah satu alat musik yang berasal dari Simalungun, Sumatera Utara. Arbab merupakan alat musik gesek.
 
Arbab menggunakan busur untuk memainkannya seperti memainkan biola. Arbab umumnya dimainkan dalam suatu bentuk ansambel musik kecil yang terdiri dari tiga pemain musik lainnya yang memainkan Husapi dan Odap. Arbab ditengarai memiliki hubungan kultural dengan alat musik gesek dari Persia.

9. Rebab

Rebab merupakan alat musik tradisional Indonesia yang dimainkan dengan cara gesek dan berasal dari Jawa Barat. Alat musik senar ini disebarkan melalui jalur perdagangan Islam.
 
Rebab dibagi menjadi dua, yaitu Watangan dan Bokongan. Watangan adalah bagian leher untuk pegangan, sedangkan bokongan adalah bagian bawah watangan yang tertutup selaput bahan kulit binatang.

10. Gambus

Gambus merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Di Tanah Melayu, alat musik ini terdiri atas dua jenis, yaitu Gambus 'Ud dan Gambus Selodang.
 
Gambus dipakai untuk mengiringi Tari Zapin dalam Istana Siak, Riau pada masa lalu. Pada masa kini, gambus dipakai untuk hiburan dan kesenangan. Bahkan, sudah banyak musisi menggunakan gambus untuk pengiring acara dan kebutuhan panggung.
 
Nah, itulah 10 alat musik tradisional di Indonesia. Apakah kalian sudah pernah mendengar seluruh alat musik tradisional di atas?
 
Baca juga: Sejarah Angklung, Alat Musik Indonesia Sebagai Warisan Budaya Dunia

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan