Rudolf Diesel. DOK Istimewa

Kenalan dengan Rudolf Diesel Pekerja Kantoran Penemu Mesin Diesel

Renatha Swasty • 29 Desember 2022 17:40

Jakarta: Kehadiran mesin diesel memiliki pengaruh besar dalam era revolusi industri sebab menyediakan tenaga lebih efisien dan murah bagi beraneka ragam industri di seluruh dunia. Mesin diesel sangat identik dengan seorang bernama Rudolf Diesel.

Apakah Sobat Medcom pernah mendengar namanya? Yuk, kenalan Rudolf Diesel dikutip dari laman Kelas Pintar:

Sesuai namanya, Rudolf Diesel merupakan pencipta mesin bertekanan panas yang dikenal dengan mesin diesel. Dia merupakan penemu asal Jerman kelahiran Paris, Perancis pada 18 Maret 1858.

Setelah lulus dari Politeknik Munich, Rudolf bekerja sebagai teknisi mesin pendingin pada perusahaan mesin pembuat es Linde di Paris. Tahun 1890, dia pindah ke Berlin untuk mengelola perusahaan yang bergerak dalam bidang teknik perkantoran.

Meskipun telah bekerja di kantoran, minatnya pada rancangan mesin tak pernah hilang dari ingatannya. Diesel mengerjakan sebuah gagasan untuk membuat mesin panas yang efisien di waktu luangnya. Rancangan itu baru terwujud di 1892 dan hak patennya keluar setahun kemudian.

Hingga pada akhirnya, Diesel mengembangkan ide sebuah mesin pemicu kompresi pada dekade terakhir abad ke-19 dan menerima hak paten untuk alat tersebut pada 23 Februari 1893. Dia membangun prototipe yang berfungsi pada awal 1897 ketika bekerja di pabrik MAN di Augsburg.

Pada 1872, Rudolf mulai dikenal dan diakui sebagai calon mekanik andal. Dia menyelesaikan sekolahnya di Gewerbsschule sebagai salah seorang lulusan terbaik, kemudian melanjutkan ke Politeknik Kerajaan Bavaria Munchen.

Selama kuliah di Munchen, Diesel banyak mengukir prestasi cemerlang, antara lain, pada 1878, bersama profesornya, Ia berhasil merancang cetak biru mesin uap dengan efisiensi tertinggi yang pernah ada sampai saat itu. Dia juga mulai menulis beberapa makalah dan diterbitkan untuk umum.

Gagasan Rudolf Diesel

Rancangan Diesel sangat efisien dibandingkan dengan mesin yang ada pada saat itu. Mesin diesel tidak memerlukan pembakaran luar dengan mencampur udara dan bahan bakar di dalam mesin. Lebih dari itu, mesin ini dilengkapi dengan penekan udara dalam mesin silinder dan memanaskannya hingga ke mesin. Tekanan udara tersebut akan berhubungan dengan udara yang ada sebelumnya di akhir tempo tekanan, tekanan inilah yang memanaskan mesin.

Hasilnya mesin diesel lebih kecil dan lebih ringan ketimbang mesin sebelumnya yang biasa digunakan pada kendaraan serta tidak menggunakan bahan bakar sebagai sumber pembakaran. Diesel ingin melihat rancangan menjadi nyata, sebuah mesin yang andal. Untuk menyempurnakannya, dia membutuhkan perusahaan besar untuk bekerja sama sebagai penyandang dana dalam pembuat mesin tersebut.

Setelah memperoleh rekan bisnis, dia langsung memproduksi mesin uji coba dan prototipenya berhasil dibuat pada 1893. Pada tes awal, hasilnya membahayakan, Diesel hampir tewas ketika salah satu mesinnya meledak.

Namun, hasil tes tersebut membuktikan bahan bakar dapat terbakar tanpa percikan bunga api. Dia bekerja dengan cekatan untuk memperbaiki model mesin dan berhasil melakukan uji coba pada 1897.

Setahun kemudian, Diesel menjadi orang kaya raya. Mesin ciptaannya secara teoritis 75 persen lebih efisien sementara mesin lama memiliki tingkat efisiensi 10 persen dibandingkan dengan mesin uap. Mesin diesel langsung digunakan sebagai tenaga untuk mobil, truk, dan kapal laut.

Selain itu, mesin ini juga digunakan sebagai sumber tenaga listrik, jalur-jalur pipa, penyiram tumbuhan, pertambangan, pabrik-pabrik, dan ladang minyak. Bahkan, sampai saat ini mesin diesel masih dipakai dan menjadi konsep dasar bagi penemu-penemu lainnya.

Hingga pada akhirnya, Diesel menghilang dari kapal laut yang ditumpanginya menuju London pada 29 September 1913. Mayatnya ditemukan di pantai beberapa hari kemudian. Kisah di balik kematiannya masih misterius sampai sekarang. Sebagian percaya dia bunuh diri, sementara lainnya berspekulasi dia dibunuh pengusaha batu bara.