Anak-anak di Dusun Bibis, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta memang kesulitan untuk mengakses pendidikan. Jaringan internet di sana pun sulit terkoneksi.
Untuk menjadi relawan pengajar di dusun tersebut, Tiara harus berjalan kaki sejauh kurang lebih tujuh kilometer. Ini karena akses ke wilayah tersebut tidak bisa dilalui kendaraan bermotor.
Tercatat sebanyak lima anak yang ikut serta dalam program belajar mengajar. Kelima anak tersebut berasal dari berbagai kelas, mulai dari SD hingga SMP.
Antusiasme anak-anak dalam mengikuti program pembelajaran membuat Tiara terus semangat untuk datang ke dusun tersebut. Tiara menyebut anak-anak bahkan sudah hadir dua jam lebih awal sebelum pembelajaran dimulai.
“Kita janjian jam 11.00 WIB, mereka sudah datang jam 09.00 WIB. Hal tersebut yang membuat saya ingin tetap mengajar mereka meskipun dalam keadaan cuaca yang hujan sekalipun,” ujar Tiara dalam tayangan Newsline di Metro TV, Kamis, 11 November 2021.
Selain anak-anak, para orangtua pun menyambut baik program belajar mengajar yang diinisiasi oleh Tiara. Program belajar dilakukan di ruang terbuka, tetapi jika terjadi hujan maka akan berteduh ke dalam salah satu rumah siswa.
“Kalau pertemuan formal di ruangan sudah terbiasa di sekolah, makanya mencari suasana baru di alam terbuka, untuk kemudian mereka dapat lebih enjoy dalam belajar,” jelas Tiara. (Widya Finola Ifani Putri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id