"Pendidikan Komcad ini terstruktur, kalau diimplementasikan, dalam bayangan saya, ada di Kampus Merdeka," kata Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nizam di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.
Apabila masuk menjadi bagian Kampus Merdeka, kata Nizam, mahasiswa yang mengambil mengikuti Komcad dapat meninggalkan kampus. Komcad diperkirakan dapat berlangsung selama enam bulan.
"Jadi mahasiswa enam bulan meninggalkan kampus, jadi tidak masuk dalam kampus, tapi ada pendidikan tersendiri," ujar Nizam.
Baca: Kemendikbud: Program Komponen Cadangan Bukan Militerisasi Kampus
Namun, Kemendikbud belum mengetahui soal lokasi pelaksanaan program Komcad. Kemendikbud bakal membahas lebih lanjut dengan Kemhan apakah program ini berjalan di akademi militer, Universitas Pertahanan (Unhan), atau lembaga pendidikan khusus yang disiapkan.
"Tapi intinya itu program tersendiri, dan tidak di dalam kampus," ungkap Nizam.
Nizam mengatakan, pembahasan perhitungan Satuan Kredit Semester (SKS) juga belum diputuskan. Hal ini juga akan dibahas, karena mahasiswa bakal meninggalkan kampus selama enam bulan.
Menurut Nizam, pendidikan Komcad memiliki nilai yang sama dengan SKS. Menurutnya, pendidikan militer itudapat menunjang kompetensi lulusan.
"Bahwa ada kesempatan bagi mahasiswa mengambil haknya selama satu semester atau dicicil beberapa bulan yang nanti bisa di ekuivalensikan dgn SKS. Kenapa bisa? karena itu skil juga kan, ada hardskill seperti kepemipinan, soft skill seperti teamwork leadership ini kan bagian dari kompetensi sarjana, jadi sangat relevan utk di-SKS-kan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News