"Kita akan memintakan daya tampung awal prodi itu sampai 15 Januari. Setelah 15 Januari baru kita umumkan terkait daya tampung," kata Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, dalam Peluncuran SNPMB 2025 di Jakarta, Rabu, 11 Desember 2024.
Ia menyebut daya tampung yang dihimpun bersifat total keseluruhan. Artinya, daya tampung yang tersedia pada jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), dan jalur mandiri.
Eduart meyakini kuota penerimaan mahasiswa baru dalam SNPMB bertambah, baik di jalur SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri. "Kecenderungannya pasti akan ada penambahan. Karena ada prodi baru di PTN-PTN," kata Eduart.
Selain itu, prodi-prodi yang sudah ada pasti melakukan peningkatan kapasitas. Ia melihat daya serap lulusan prodi semakin tinggi.
Baca juga: PTN Diyakini Tambah Kuota Penerimaan Mahasiswa Baru 2025 |
"Tentu ini akan mendorong evaluasi dari setiap PTN terkait dengan penambahan kuota," tutur dia.
Daya tampung PTN pada setiap jalur akan berbeda. Perbedaan daya tampung dipengaruhi dari bentuk PTN.
Pada SNBP, PTN Badan Layanan Umum dan Satuan Kerja akan membuka kuota minimum 20 persen. Sedangkan PTNBH membuka kuota minimum 20 persen.
Pada SNBT, PTN Badan Layanan Umum dan Satuan Kerja akan membuka kuota minimum 40 persen. Sedangkan PTNBH membuka kuota minimum 30 persen.
Sedangkan jalur mandiri, PTN Badan Layanan Umum dan Satuan Kerja akan membuka kuota maksimum 30 persen. Sedangkan PTNBH membuka kuota maksimum 50 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News