"Kita lihat film Indonesia memang sudah mendapat kemajuan yang cukup besar, paling tidak 60-70 persen layar itu didominasi film Indonesia meskipun temanya masih terbatas, temanya masih banyak horor," kata Fadli dalam Rapat Kerja perdana di Komisi X DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 6 November 2024.
Fadli mengatakan pihaknya akan terus mendorong jumlah penonton film di Indonesia lewat penambahan layar bioskop. Selain itu, film-film bertema selain horor bakal lebih dimunculkan.
"Rupanya kita suka dengan horor, perlu afirmasi film-film kebangsaan, kepahlawanan, film anak, dan hal-hal lain," tutur dia.
Sebelumnya, Fadli menyebut jumlah penonton film di Indonesia masih jauh dari jumlah populasi. Salah satu masalahnya adalah minimnya jumlah layar.
Dia bakal menyerap aspirasi dari berbagai pihak untuk perbaikan ekosistem film Indonesia. Ia berharap ekosistem film akan lebih maju ke depan.
"Mulai dari yang latar belakang asosiasi, produser, pengelola bioskop, investor, aktor dan lain-lain. Untuk memperbaiki nanti ekosistem perfilman kita ke depan supaya lebih maju, supaya kondusif," ujar Fadli dalam Acara Ngopi Pagi dengan Insan Perfilman di Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, Senin, 4 November 2024.
Fadli menyebut salah satu yang juga menjadi kendala dalam pengembangan dan pemajuan film di Indonesia adalan pendanaan. Ia mengakui dana yang diberikan pemerintah masih relatif kecil. Karena itu, kerja sama dengan berbagai pihak sangat diperlukan.
"Dalam pendanaan kita harus bekerja sama dengan pihak korporasi, corporate social responbility (CSR), Dana Indonesiana," kata Fadli.
Baca juga: Film Indonesia Mesti Jadi Alat Diplomasi Kebudayaan Dunia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id