"Pada 2024, diharapkan dapat memberangkatkan tiga ribu peserta dan mudah-mudahan lebih dari itu," kata Rachmat secara daring, Jumat, 2 Februari 2024.
Rachmat menyebut pihaknya bekerja sama dengan 175 kampus mitra yang tersebar di 30 negara di empat benua. Jumlah kampus mitra juga bertambah ketimbang tahun sebelumnya.
"Agar mahasiswa mendaftar lebih luas lagi. Selain itu juga memberikan wawasan yang lebih luas bagi mahasiswa yang akan membentuk komunitas internasional," ujar dia.
Lewat program IISMA, mahasiswa bisa belajar di kampus luar negeri pilihan selama satu semester. Terdapat tiga skema seleksi tahun ini, yaitu regular, afirmasi, dan co-funding.
Skema reguler merupakan beasiswa penuh dari Kemendikbudristek RI. Skema afirmasi merupakan beasiswa penuh dari Kemendikbudristek untuk mahasiswa yang berasal dari wilayah tertinggal atau mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP-Kuliah) atau mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi.
Sedangkan, skema co-funding dibuka setelah skema regular dan afirmasi telah diumumkan. Melalui skema co-funding, IISMA memberikan kesempatan lebih banyak kepada mahasiswa Indonesia yang hendak mendapatkan pengalaman belajar di perguruan tinggi luar negeri dengan pembiayaan yang berasal dari dua pihak, yaitu dana dari pemerintah dan mahasiswa secara mandiri.
Baca juga: Pendaftaran IISMA 2024 Dibuka: Cek Kuota, Skema Beasiswa, dan Persyaratan Pendaftaran |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News