Pernyataan sikap guru besar, dosen, dan mahasiswa Unej. DOK ANT
Pernyataan sikap guru besar, dosen, dan mahasiswa Unej. DOK ANT

Pemilu 2024, Guru Besar Unej Tuntut 4 Hal dalam Deklarasi Seruan Moral

Antara • 05 Februari 2024 21:12
Jakarta: Gelombang keprihatinan guru besar atas kondisi perpolitikan dan demokrasi di Indonesia terus membesar. Guru besar, dosen, dan mahasiswa Universitas Jember (Unej) turut bersuara dalam Deklarasi Seruan Moral.
 
"Pertama, kami menuntut seluruh cabang kekuasaan negara baik eksekutif, legislatif, yudikatif, untuk senantiasa berpedoman pada TAP MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa dan menjalankan nilai-nilai Pancasila," ujar Guru Besar Fakultas Hukum Unej, Dominikus Rato, dikutip dari laman Antara, Senin, 5 Februari 2024.
 
Kedua, menuntut Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan pemerintah memastikan netralitas penyelenggara negara dan harus memberikan teladan terbaik. Ketiga, menuntut penghentian upaya politisasi kebijakan negara yang berpotensi merusak proses demokrasi dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu dalam pemilihan umum.

Keempat, menuntut tegaknya hukum dan etika penyelenggaraan pemilu serta menjunjung tinggi prinsip transparansi dan berpihak kepada kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan pihak-pihak tertentu.
 
"Terakhir, kami mengajak sivitas akademika perguruan tinggi terlibat bersama rakyat untuk terus mengawal pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," ujar Dominikus.
 
Dia mengatakan Pemilu 2024 merupakan perwujudan demokrasi. Seharusnya, pemilu menjadi peristiwa yang melibatkan partisipasi rakyat tanpa rasa takut dan intimidasi.
 
Hal ini demi mendapatkan pemimpin dan perwakilan rakyat terbaik yang akan memperjuangkan kesetaraan, kemerataan, keadilan, dan kesejahteraan. "Pernyataan sikap tersebut disampaikan sebagai bagian dari bangsa yang selalu memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi, menegakkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," ujar dia.
 
Sementara itu, juru bicara Forum Sivitas Akademika Unej, Muhammad Iqbal, mengatakan aksi tersebut digelar atas kepedulian dan keprihatinan terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024.
 
"Kami berharap suara dari sivitas akademika itu bisa didengar oleh pemerintah, KPU, Bawaslu, DKPP dan seluruh rakyat yang ingin pemilu berjalan aman, damai, jujur, adil, tanpa ada intimidasi," harap dia.
 
Baca juga: Elemen Mahasiswa Didorong Konsolidasi Selamatkan Demokrasi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan