Konferensi pers Program Magister Multidisiplin ITB. Medcom.id/Shofiy Nabilah
Konferensi pers Program Magister Multidisiplin ITB. Medcom.id/Shofiy Nabilah

ITB Buka Program Magister Multidisiplin, Ini Kuliah dan Prospek Kerjanya

Medcom • 30 Mei 2024 22:08
Jakarta: Institut Teknologi Bandung (ITB) terus memperkuat daya saing global melalui program pendidikan eksekutif yang inovatif. Salah satunya melalui program Magister Multidisiplin.
 
Program ini dirancang untuk menjawab tantangan zaman dengan pendekatan lintasdisiplin, menyiapkan lulusan bersaing di pasar global yang semakin kompleks.
 
Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, menjelaskan pendekatan multidisiplin sangat penting. Sebab, masalah yang dihadapi saat ini semakin kompleks dan tidak bisa diselesaikan dengan keahlian yang terlalu spesifik.

"Masalah yang semakin kompleks membutuhkan pendekatan dari berbagai sudut pandang. Jadi kita harus lebih melakukan pendekatan yang multidisiplin," kata Reini dalam acara Open House ITB Kampus Jakarta, Kamis, 30 Mei 2024.
 
Reini menuturkan pendekatan ITB untuk merespons itu bukan membentuk program studi baru lagi. Pihaknya mengembangkan program multidisiplin di level magister.
 
"Dengan menggunakan format, jadi ada yang menjadi host, jadi majornya, ada fakultas yang minornya (patner)," jelas dia.
 
Reini mencontohkan program Teknik Kesehatan di ITB dapat di-host oleh Teknik Elektro, Teknik Mesin, atau Teknik Fisika, dengan partner dari Fakultas Kedokteran seperti Universitas Padjadjaran (Unpad) atau universitas lainnya.
 
"Ini bukan tentang menciptakan program studi baru, tetapi lebih pada menggabungkan keahlian dari berbagai disiplin ilmu untuk menjawab kebutuhan yang ada," tutur dia.
 
Program Magister Multidisiplin di ITB mencakup berbagai bidang, seperti Teknologi Nano, Teknologi Kesehatan, Pendidikan Sains 4.0, Digital Technopreneurship, Smart-X, Material Baterai, Kebencanaan, Pariwisata Hayati Berkelanjutan, dan Kepemimpinan Berbasis Desain. Dengan pendekatan itu, lulusan program ini diharapkan mampu menangani masalah kompleks dengan solusi inovatif yang berasal dari gabungan berbagai disiplin ilmu.

Prospek kerja

Prospek kerja bagi lulusan program ini sangat menjanjikan, terutama di pasar global yang memerlukan keahlian lintas disiplin. "Semua teknologi, seperti AI dan IT, harus masuk ke dalam bidang kesehatan, misalnya. Ini membuat lulusan kita lebih siap menghadapi tantangan dan kebutuhan pasar yang dinamis," ujar Reini.
 
Selain itu, kolaborasi dengan berbagai institusi, termasuk Fakultas Kedokteran dari universitas lain, rumah sakit pendidikan, dan mitra industri memastikan lulusan program ini memiliki jaringan luas dan pengalaman praktis yang relevan.
 
"Gerakan ini sudah bergulir, dan kami optimistis bahwa pendekatan multidisiplin ini akan membuka banyak pintu kesempatan bagi lulusan kami," tutur dia.
 
Direktur Pendidikan Non Reguler ITB, Ridwan Sutriadi, menuturkan sesuai dengan kebutuhan di pasar, ini sebagai suatu langkah untuk menyeleksi lebih awal mahasiswa S2 yang berkualitas. Apalagi pendidikan non reguler lebih fokus pada pendidikan keprofesian dan pendidikan non gelar yang bertujuan merespons kebutuhan psar yang masih disruptif.
 
Program Magister Multidisiplin juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang ITB mencapai visi pendidikan berkualitas global dengan komitmen dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan humaniora. (Shofiy Nabilah)
 
Baca juga: Intip Prospek Karier Matematikawan di Dunia Teknik 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan