Dalam seni dan kebudayaan, suku Betawi terkenal dengan cerita rakyat yang sangat melegenda di kalangan masyarakat Indonesia. Seperti Si Pitung dan Si Jampang yang mengisahkan jawara-jawara Betawi di masa terdahulu.
Suku Betawi juga memiliki beragam tradisi menyambut hari-hari penting, seperti Lebaran. Berikut ini tiga tradisi suku Betawi saat Lebaran dikutip dari laman @disdikdki:
Tradisi suku Betawi saat Lebaran
1. Nyorog atau Tukar Rantang
Tradisi ini dilakukan sebelum berpuasa dan saat malam takbiran tiba. Rantang akan dikembalikan dan diisi kembali makanan oleh seseorang yang sebelumnya memberi. Tradisi unik ini memiliki arti khusus sebagai wujud silaturahmi warga Betawi dengan cara saling berbagi makanan antara tetangga, kerabat dan sanak saudaranya.2. Saling Bermaafan
Selepas melaksanakan ibadah Salat Id, warga Betawi biasanya bersalaman dan bermaafan kepada seluruh warga di masjid. Setelahnya, dilanjutkan dengan mengajak keluarga berkeliling ke rumah tetangga atau kerabat sekitar untuk saling bermaafan.3. Nyekar
Setelah dua hal sebelumnya telah terlaksanakan, warga Suku Betawi akan berziarah dan berdoa untuk orang tua serta sanak keluarga yang telah wafat. Tak hanya selepas waktu zuhur, biasanya beberapa warga Betawi mendatangi makam saat satu hari atau dua hari setelah Lebaran. Biasanya, makam menjadi tempat berkumpul atau bertemunya seluruh keluarga besar untuk saling mendoakan seluruh keluarga yang telah wafat.Nah, itulah tiga hal identik yang biasa dilakukan warga suku Betawi menyambut Lebaran. Semoga informasi ini menambah pengetahuan kamu ya. (Syarief Muhammad Syafiq)
Baca juga: Mengenal Suku Betawi: Awalnya Tidak Dianggap Kini Mulai Tersingkir |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News