Ilustrasi demokrasi/MI
Ilustrasi demokrasi/MI

Jenis dan Contoh Demokrasi di Lingkungan Sekolah hingga Masyarakat

Fatha Annisa • 30 Januari 2024 17:22
Jakarta: Demokrasi sering diartikan sebagai pemerintah oleh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat. Namun, demokrasi tidak hanya berlaku di lingkup pemerintahan. Nilai-nilai demokrasi bisa ditemukan di kehidupan sehari-hari seperti di sekolah. 
 
Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yakni demos dan kratos. Demos berarti 'rakyat', sedangkan kratos berarti 'kekuasaan yang mutlak'. Maka secara harfiah, demokrasi dimaknai sebagai kekuasaan yang mutlak oleh rakyat.
 
Seorang jurnalis, penulis esai, satiris, sekaligus kritikus budaya, HL Mencken, mengartikan demokrasi sebagai sebuah teori ketika rakyat tahu apa yang mereka butuhkan dan pantas dapatkan, sangatlah berat. Pernyataan Mencken ini mengutip buku Menjelajahi Demokrasi karya Suyatno. 
 
Sementara menurut filsuf Yunani, Aristoteles, demokrasi adalah hidup suatu kebebasan pada suatu negara. Kebebasan begitu penting bagi setiap warga negara agar dapat saling berbagi kekuasaan di dalamnya.
 
Baca juga: Apa Itu Konflik Sosial? Simak Penyebab hingga Cara Menanganinya
 

Jenis-jenis demokrasi

Menurut buku Demokrasi Pancasila karya Darmawan Harefa dan Fatolosa Hulu, yang dilansir dari laman Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, terdapat 10 jenis demokrasi. Berikut ini jenis-jenis demokrasi dan penjelasan singkatnya: 

1. Demokrasi klasik

Demokrasi pertama dengan tingkat pemilihan hanya mencakup laki-laki merdeka. Demokrasi model ini tidak mengizinkan perempuan dan orang yang tidak memiliki properti untuk turut memilih. 

2.Demokrasi totalitarian

Model demokrasi ini melibatkan sebuah kediktatoran absolut yang dikemas dengan kata ‘demokrasi’. Pemikiran para pemimpin mendominasi dengan memonopoli kebijakan ideologis.
 

3.Demokrasi langsung

Dalam demokrasi langsung, partisipasi rakyat baru dilibatkan secara langsung. Batas dan perbedaan antara pemerintah dan rakyat dihapuskan. 
 

4.Demokrasi perwakilan atau tidak langsung

Partisipasi rakyat dibatasi dalam demokrasi perwakilan. Demokrasi ini disebut juga dengan demokrasi tidak langsung. Pasalnya rakyat tidak berpartisipasi secara langsung. 
 
Baca juga: Demokrasi: Pengertian, Tujuan, Ciri, dan Contohnya

5.Demokrasi radikal

Demokrasi radikal adalah demokrasi dengan bentuk yang mendukung adanya desentralisasi dan partisipasi. Pada demokrasi ini juga tidak ada batasan yang pasti.
 

6.Demokrasi liberal

Dalam demokrasi liberal, jabatan politik didapat dengan perantara pemilihan yang dilaksanakan secara berskala sesuai dengan kesetaraan politik formal.
 

7.Demokrasi pluralis

Demokrasi Pluralis merujuk pada kemampuan suatu kelompok dan kepentingan yang terorganisir untuk mengartikulasikan berbagai tuntutan rakyat serta menjamin pemerintahan yang responsif.
 

8.Demokrasi deliberatif

Demokrasi deliberatif adalah demokrasi yang menekankan kewajiban terhadap wacana, debat, dan pembahasan mendalam demi membantu mendefinisikan kepentingan rakyat.
 

9.Demokrasi parlementer

Selanjutnya adalah demokrasi parlemen. Ini adalah model demokrasi dengan kekuasaan yang terselenggarakan sesuai wakil rakyat atau orang-orang yang dipilih oleh rakyat. Wakil rakyat menjadi perantara antara rakyat dengan pemerintah.
 

10.Demokrasi leninis

Demokrasi Leninis adalah demokrasi yang terdapat pengorganisiran terhadap partai komunis atas dasar sentralisme demokratis. Dasar tersebut mengartikulasikan kepentingan proletariat.
 
Baca juga: 9 Hak dan Kewajiban Siswa di Sekolah yang Harus Kamu Tahu
 

Contoh demokrasi

Sistem pemerintahan demokrasi berpusat pada masyarakat atau rakyat, yang diwujudkan dalam bentuk keikutsertaan dalam mencapai tujuan bersama. Oleh karenanya, prinsip dan nilai kemanusiaan dapat dijunjung dengan tinggi.
 
Mempraktikkan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan sehari-hari dapat membentuk masyarakat menjadi lebih adil, terbuka, dan partisipatif, misalnya di lingkungan keluarga, sekolah, hingga lingkungan bermasyarakat. 
 

Contoh demokrasi di lingkungan keluarga

Adapun contoh demokrasi di lingkungan keluarga antara lain:
 
1. Berlaku adil kepada semua anggota keluarga
2. Menyelesaikan masalah keluarga dengan musyawarah
3. Mengutamakan kepentingan bersama dibandingkan anggota keluarga tertentu saja
4. Setiap anggota keluarga memiliki kebebasan berpendapat
 
 
Baca juga: Mengenal Sistem Pemerintahan Presidensial, Ciri dan Contoh Negara yang Menganut
 

Contoh demokrasi di sekolah

Beberapa contoh demokrasi di lingkungan keluarga adalah sebagai berikut:
 
1. Melakukan pemilihan ketua kelas dengan cara voting
2. Membagi jadwal piket kelas secara merata
3. Menentukan nominal kas bulanan secara musyawarah
4. Menghargai perbedaan pendapat saat rapat organisasi sekolah
5. Bergantian menjadi petugas upacara sekolah
6. Tidak melakukan tindak diskriminasi kepada teman
7. Memberikan kesempatan berbicara untuk semua teman ketika rapat kelas
8. Mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
9. Tidak membeda-bedakan teman dan guru
 

Contoh demokrasi di lingkungan masyarakat

Berikut ini contoh demokrasi di lingkungan tempat tinggal:
 
1. Musyawarah untuk menentukan suatu hal atau menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar
2. Ikut kegiatan gotong royong dengan semua warga
3. Melakukan Hak dan Kewajiban sebagai warga
4. Ikut berpartisipasi dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan