Ilustrasi urbanisasi. DOK MI
Ilustrasi urbanisasi. DOK MI

Urbanisasi Adalah: Pengertian, Faktor Pendorong dan Contohnya

Medcom • 31 Januari 2024 13:45
Jakarta: Banyak orang tinggal di perkotaan menganggap hidup di pedesaan lebih nyaman. Sebaliknya, banyak orang di pedesaan melihat kehidupan di kota sebagai jalan menuju kesejahteraan lebih baik.
 
Oleh karena itu, mereka memilih untuk pergi ke perkotaan. Nah, fenomena ini dikenal sebagai urbanisasi. Namun, urbanisasi memiliki konsekuensi, yaitu munculnya berbagai masalah sosial dan pembangunan.
 
Hal ini terjadi karena kurangnya sistem pengendalian yang dapat melindungi masyarakat dari dampak negatif urbanisasi. Yuk kita mengenal lebih jauh tentang urbanisasi.

Pengertian

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, urbanisasi adalah perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan). Urbanisasi adalah ketika banyak orang pindah dari desa ke kota besar untuk mencari kehidupan yang lebih baik.

Ini sering terjadi karena perbedaan dalam pembangunan dan kemakmuran antara daerah perkotaan dan pedesaan. Orang yang sering melakukan urbanisasi disebut urbanisan.

Faktor pendorong urbanisasi

Terdapat sejumalh faktor pendorong urbanisasi, berikut faktor pendorong urbanisasi dikutip dari laman Media Indonesia:
  1. Upah yang diterima di kota lebih tinggi dibandingkan dengan di desa
  2. Fasilitas di desa sangat sedikit
  3. Orang-orang berharap bisa meningkatkan kehidupan ekonominya dengan pindah ke kota
  4. Bencana alam seperti banjir, kemarau panjang, atau wabah penyakit bisa merusak kehidupan di desa
  5. Jumlah penduduk di desa meningkat, menciptakan kebutuhan akan pekerjaan, sementara lapangan pekerjaan di pertanian semakin berkurang karena lahan yang sempit
Di sisi lain, kota memiliki banyak hal yang menarik bagi penduduk untuk pindah ke sana. Dilansir dari laman Geografi.org, beberapa contohnya adalah:
  1. Kota menyediakan berbagai fasilitas sosial yang lebih baik, memudahkan penduduknya dalam beraktivitas sosial sehari-hari
  2. Terdapat banyak pekerjaan di kota, terutama di sektor industri dan jasa dengan gaji yang relatif tinggi, sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja
  3. Ada fasilitas pendidikan yang lebih baik, baik dari segi kualitas maupun jumlah lembaga pendidikan
  4. Tersedia fasilitas kesehatan, olahraga, hiburan, dan rekreasi dengan jumlah dan kualitas yang lebih baik
Urbanisasi tak hanya memberikan dampak positif, tapi juga negati. Berikut dampak positif dan negatif urbanisasi:

Dampak positif

1. Perubahan ekonomi

Kota dianggap sebagai agen perubahan, membawa keahlian, daya kreasi, dan fasilitas lengkap.

2. Dukungan pembangunan ekonomi

Urbanisasi mendukung pembangunan ekonomi dengan datangnya tenaga kerja dari desa.

Dampak Negatif

1. Padatnya kota dan pengangguran

Kota menjadi padat, menyebabkan terbatasnya hunian dan tingginya tingkat pengangguran.

2. Peningkatan tidak terkendali

Urbanisasi yang tidak terkendali dapat menyebabkan rusaknya rencana pembangunan dan peningkatan populasi di luar ekspektasi.

3. Polaritas pembangunan terpusat

Pembangunan yang terpusat pada kota besar dapat mengakibatkan kurangnya perhatian pada daerah lain.

4. Mekanisasi pertanian

Mekanisasi pertanian mengurangi minat generasi muda dan sarjana terhadap pertanian.

5. Kemacetan dan penurunan populasi di desa

Terjadi kemacetan dan berkurangnya populasi usia produktif di desa.
 
Untuk mengatasi masalah urbanisasi berlebihan, langkah-langkah berikut dapat diambil:

Langkah mengatasi urbanisas

1. Pembatasan peningkatan penduduk

Batasi peningkatan jumlah penduduk dengan aturan yang melarang perpindahan dari desa ke kota, misalnya dengan meminta identitas untuk tinggal lama di kota.

2. Pembangunan merata

Pastikan pembangunan merata dari desa hingga kota. Sediakan fasilitas pendidikan dan kesehatan yang baik di semua wilayah.

3. Diversifikasi lapangan kerja

Ciptakan lebih banyak lapangan kerja sesuai dengan kondisi geografis di desa agar penduduk tidak terlalu banyak pindah ke kota.
 
Urbanisasi mencerminkan dinamika kompleks antara mimpi kesejahteraan dan tantangan pembangunan. Dengan memahami faktor pendorong, daya tarik kota, serta dampak positif dan negatif, kita dapat mengambil tindakan yang sesuai untuk menjaga keseimbangan antara perkotaan dan pedesaan, sehingga menciptakan masyarakat yang sejahtera dan berkelanjutan. (Annisa Febyriana)
 
Baca juga: Mengenal Objek Kajian Sosiologi dan Beragam Contohnya

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan