Melansir dari Metro TV News, dalam acara 'Desak Anies' di Samarinda pada 11 Januari 2024, Anies menyatakan, ketidaksetaraan dalam pendidikan merupakan masalah nyata. Menurutnya, jika tidak diatasi, masalah ini akan terus berdampak pada ketidaksetaraan ekonomi.
Hal ini terlihat dari banyaknya anak-anak yang harus meninggalkan daerah asal mereka untuk mendapatkan pendidikan di kota-kota besar seperti Jogja, Malang, dan Bandung. Anies menjelaskan, pertukaran kepala sekolah akan membantu transfer ilmu ke sekolah-sekolah yang dinilai kurang berkualitas.
Dengan adanya kepala sekolah baru, guru dan siswa akan dapat merasakan perbedaan dalam kepemimpinan. Sebaliknya, kepala sekolah yang sudah berpengalaman akan dikirim untuk berbagi pengetahuan tentang pengelolaan sekolah yang baik.
Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Anies juga berencana untuk meningkatkan kompetensi dan program-program pendidikan, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan perbaikan. Ini dilakukan agar sekolah-sekolah di daerah tidak perlu mengirim siswa jauh-jauh untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.
Terakhir, Anies berkomitmen untuk menyediakan fasilitas belajar yang setara dan nyaman bagi peserta didik di Kalimantan Timur dan daerah lainnya. Fasilitas tersebut mencakup perpustakaan, buku, akses internet, dan lainnya. (Annisa Febyriana)
Baca juga: Naik Tiga Kali Lipat, Dana Abadi Pendidikan Kini Mencapai Rp139,11 Triliun |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News