"Karena anak-anak tidak sekuat orang dewasa," kata Wakil Ketua KPAI, Jasra putra dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Ia mengatakan, bila anak-anak mengalami sakit pun, mereka tidak mudah untuk mendeskripsikan atau menjelaskannya. Belum lagi kebutuhan bermainnya, kadang mengalahkan apa yang dirasakannya.
"Padahal mereka butuh diselamatkan dalam polusi udara ekstrem dan suhu tinggi di Jakarta. Saya kira seruan banyak orang agar orang dewasa WFH sangat baik ya, begitu juga anak anak. sambil menunggu udara normal kembali," ujar Jasra.
Menurtunya, hak kesehatan anak penting diupayakan sejak dini, sebagaimana tertuang dalam cita-cita Undang-Undang Kesehatan yang baru, agar anak-anak memiliki modal kesehatan yang tinggi sejak dalam kandungan.
Ia menilai Indonesia sudah memiliki pengalaman WFH. Sekolah pun sudah menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar yang mengatur sekolah bisa di sekolah dan luar sekolah, sehingga lebih baik mencegah daripada mengobati.
"Kita berharap anak anak juga diajak aktif menjadi pengurang dampak polusi udara ekstrem ini. Saya kira kondisinya sekarang suhu tinggi dan polusi udara. Sehingga masing-masing sekolah punya peran mengurangi dampak bencana, ikut aktif menyelamatkan anak anak dan lingkungan," terangnya.
Sehingga manusia juga ramah terhadap lingkungan dan kelestariannya, untuk mewarisi masa depan yang lebih baik, lingkungan yang lebih ramah untuk anak anak.
"Saya kira segala upaya mengurangi asap polusi udara yang membahayakan ini, perlu dilakukan, termasuk menurunkan angka prevalensi perokok anak. Agar benar-benar anak terbebas dari polusi udara sekitar," pungkasnya.
Baca juga: KTT ASEAN, DKI Terapkan PJJ 50% Mulai 28 Agustus-7 September |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News