Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri. DOK BRIN
Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri. DOK BRIN

Hadapi Bonus Demografi, Megawati Minta BRIN Tingkatkan Riset

Renatha Swasty • 06 Juli 2023 20:34
Jakarta: Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada 2045. Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meminta BRIN mempertajam riset terkait bonus demografi.
 
"Mulai tahun ini kita mengalami bonus demografi. BRIN saya minta untuk mempertajam apa maksud bonus demografi, karena hanya berlangsung 13 tahun," kata Megawati dikutip dari laman brin.go.id, Kamis, 6 Juli 2023.
 
Dia mengatakan BRIN bisa membantu melalui riset. Megawati menuturkan sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo, untuk bisa mengubah status Indonesia dari sebuah negara berkembang menjadi negara maju, bonus demografi mesti dimanfaatkan dengan baik.

"Dengan demikian, untuk bisa mempertegas, mempermudah mereka (SDM usia produktif), tentunya ini nanti harus dimasukkan ke dalam alokasi, selain anggaran, juga hal-hal apa yang dapat segera membuat mereka mendapatkan umpamanya lapangan kerja, dan lain sebagainya," tutur Megawati.
 
Megawati juga meminta BRIN fokus pada riset pangan yang rentan dengan pemanasan global, di antaranya riset tanaman stevia yang bisa menggantikan gula dari tebu. Dia juga berharap agar generasi muda mau menjadi petani demi memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia.
 
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengungkapkan Dewan Pengarah BRIN sudah memberikan arahan untuk memprioritaskan 27 topik riset dari 49 prioritas riset nasional hingga tahun depan. "Salah satunya varietas baru untuk tebu, termasuk juga terkait lingkungan hidup dan sebagainya," beber dia.
 
Baca juga: Bonus Demografi Mesti Terserap Sempurna, Kampus Harus Bekali Lulusan Kompetensi Kerja

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan