Skenario ini disusun berdasarkan pada prediksi kapan korona berakhir di Indonesia dan mulai bisa menjalani hidup normal yang dirilis oleh Lembaga Biologi Molekuler Ejikman, UGM, UI, Singapore University of Technologi and Design, dan pemerintah. Dari prediksi kelima institusi tersebut diperoleh tiga perdiksi besar yang bersifat optimistik, moderat, dan pesimistik kapan covid-19 akan berakhir di Tanah Air.
Prediksi optimistik memperkirakan covid-19 mulai mereda pada Mei-Juni 2020. Sedangkan prediksi moderat memperkirakan covid-19 akan berakhir Juli-September 2020.
Baca juga: Hitung Peluangmu di UB, Simak 10 Prodi Favorit Ini
Sementara prediksi pesimistik memperkirakan wabah covid-19 baru akan berakhir pada Desember 2020. “Berangkat dari prediksi para pakar tersebut, UGM mengambil satu kebijakan yakni skenario moderat pesimistik. Menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam darurat covid-19 pada Juli-Desember 2020,” kata Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan UGM, Djagal Wiseso Marseno, dalam keterangannya, Jumat, 5 Juni 2020.
Djagal menjelaskan, untuk kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dimulai pada Juni 2020 secara bertahap. Beberapa jalur ujian masuk yang dibuka UGM adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), International Undergraduate Program (IUP), dan ujian tulis (UTUL).
Baca juga: Menristek: Indonesia Perlu Siapkan Vaksin Covid-19 Lokal
Pelaksanaan UTBL dan UTUL akan dilakukan secara luring atau tatap muka yang di kampus UGM. Sedangkan tes IUP dilaksanakan secara daring.
Selanjutnya kegiatan Pelatihan Pembelajar Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) nantinya akan diselenggarakan secara daring pada 7-12 September 2020. Demikian pula dengan kegiatan perkuliahan masih akan dilakukan secara daring mulai September hingga Oktober 2020.
Lalu, akan berubah menjadi sistem luring (tatap muka) pada November-Desember 2020. “Untuk kuliah luring sifatnya untuk pendalaman karena materi sebenarnya sudah disampaikan secara daring,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News