Dalam jumpa pers ini Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana memberikan pemaparan selama 17 menit dan membuka sesi tanya jawab setelahnya dengan wartawan selama 20 menit. Jumpa pers berjalan dengan lancar dan kondusif.
Namun pada lima menit terakhir barulah ribut-ribut itu muncul. Nahdiana diteriaki sedang berbohong terkait penjelasannya tentang jalur zonasi.
"Bohong! Tidak ada seleksi jarak! (Zonasi) Seleksi hanya usia!, bentak pria itu kepada Nahdina, dalam jumpa pers di Kantor Disdik DKI, Jakarta, Jumat 26 Juni 2020.
Baca juga: Zonasi, Disdik Tegaskan Seleksi Jarak Dulu Baru Usia
Menurut pria itu, seleksi berdasarkan jarak dari rumah ke sekolah tidak dilaksanakan secara baik. Berbeda dengan apa yang disampaikan Nahdiana, jika zonasi memprioritaskan jarak, bukan usia.
Bahkan dia, sebagai orang tua merasa ditipu oleh Disdik DKI. Dia menyalahkan Nahdiana jika nanti anaknya tidak bisa lolos melalui zonasi.
"Saya orang tua murid. Ribuan orang tua murid dibohongi tidak dihargai," lanjutnya.
Melihat kejadian ini, Nahdiana berhenti berbicara. Jumpa pers sempat terhenti tiga menit. Para petugas keamanan dan staf Disdik langsung mencoba menenangkan pria tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News