Siswa di jendela kelas. Foto: MI/Gino Hadi
Siswa di jendela kelas. Foto: MI/Gino Hadi

Sejarah Sekolah Rakyat di Zaman Penjajahan Jepang, Bakal Kembali 'Dihidupkan' Prabowo

Ilham Pratama Putra • 09 Januari 2025 15:55
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto berencana membangun sekolah rakyat. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak dari keluarga yang tidak mampu dan tergolong miskin ekstrem.
 
Sekolah yang berkonsep asrama ini nantinya akan berada di bawah kewenangan Kementerian Sosial (Kemensos).  Baru-baru ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menggandeng Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk ikut membantu merealisasikan rencana Sekolah Rakyat.
 
Sekolah Rakyat ini pun diharapkan dapat menampung siswa miskin yang tidak kebagian sekolah negeri dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). 

Apa Itu Sekolah Rakyat yang Diinisiasi Presiden Prabowo

Sekolah Rakyat merupakan sekolah yang akan dirintis untuk membantu pelajar tidak mampu khususnya mereka yang masuk kelompok miskin ekstrem agar bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas.  Perintah pembentukan sekolah rakyat, disampaikan Presiden Prabowo saat rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 3 Januari 2025.

Keberadaan sekolah rakyat sebenarnya bukanlah hal baru. Sekolah Rakyat sudah dirintis saat masa perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.

Sejarah Sekolah Rakyat pada Zaman Penjajahan Jepang

Melansir museumpendidikannasional.upi.edu, Sekolah Rakyat adalah sebuah bentuk perjuangan akses pendidikan yang dirintis oleh para pejuang-pejuang bangsa Indonesia di masa penjajahan. Sekolah rakyat bertujuan untuk mencerdaskan semua rakyat Indonesia selama masa penjajahan.
 
Sekolah Rakyat merupakan lembaga pelopor pendidikan gratis di Indonesia. Sekolah Rakyat juga merupakan inkubasi bagi rakyat untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi.
 
Sekolah Rakyat digunakan secara resmi dari tahun 1941 hingga 13 Maret 1946 selama masa penjajahan Jepang. Setelah kemerdekaan, Sekolah Rakyat berubah menjadi Sekolah Dasar pada tanggal 13 Maret 1946.
 
Sejarah pendidikan di Indonesia memiliki banyak perjuangan dan perubahan, salah satunya adalah Sekolah Rakyat. Sekolah Rakyat merupakan salah satu tonggak sejarah pendidikan di Indonesia.
 
Pada masa itu, sekolah dasar di kenal dengan sebutan Sekolah Rakyat (SR). Sekolah Rakyat dibuka di seluruh Indonesia dan di berikan secara cuma-cuma oleh pemerintah.
 
Tujuan Sekolah Rakyat adalah untuk meningkatkan tingkat literasi dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Rakyat yang Sekolah Rakyat juga diberikan beasiswa, khususnya bagi siswa yang kurang mampu untuk memfasilitasi akses pendidikan bagi semua kalangan.
 
Sekolah Rakyat digunakan secara resmi dari tahun 1941 hingga 13 Maret 1946 selama masa penjajahan Jepang. Setelah kemerdekaan, Sekolah Rakyat berubah menjadi Sekolah Dasar pada tanggal 13 Maret 1946.
 
Sekolah Dasar (SD) pada awalnya disebut Sekolah Rakyat (SR) pada masa penjajahan Jepang. Sekolah Dasar pertama kali dibuka pada zaman penjajahan Belanda pada tahun 1892 di kota Bandung, Jawa Barat.
 
Dalam perkembangannya, sekolah dasar di Indonesia juga mengalami banyak tantangan. Seperti perbedaan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dengan daerah terpencil, masalah pembiayaan dan pengelolaan, serta tantangan dalam era digitalisasi saat ini.
 
Baca juga:  Prabowo Bakal Bangun Sekolah Rakyat, Uji Coba di Jabodetabek

Atas tantangan itu, pemerintah dan masyarakat terus bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Sehingga anak-anak Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan merata di seluruh Indonesia.
 
Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut sekolah rakyat dapat memutus rantai kemiskinan.  Hal ini ia sampaikan saat berdialog dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti.
 
"Tujuan utama sekolah rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan. Jika orang tuanya miskin jangan sampai anaknya jadi miskin. Ini harus diputus dengan menyekolahkan mereka," kata Gus Ipul dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip dari ANTARA, Rabu, 8 Januari 2025.
 
Tujuan Mensos berkunjung ke Kemendikdasmen yakni untuk berkolaborasi guna mempercepat realisasi sekolah rakyat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. "Sekolah rakyat merupakan sekolah yang akan dirintis untuk membantu pelajar tidak mampu, khususnya mereka yang masuk kelompok miskin ekstrem agar bisa bersekolah secara gratis dan berkualitas," ujar dia.
 
Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyambut baik ajakan Kemensos. Ia juga menegaskan pihaknya siap berkolaborasi mempercepat realisasi sekolah rakyat.
 
"Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kita punya sebenarnya untuk membantu mereka yang tidak mampu. Jalurnya ada empat, salah satunya afirmasi untuk disabilitas dan anak kurang mampu ditampung di sekolah negeri, jadi konsepnya itu yang elit dan alit (kecil) bisa berkumpul," kata Mu'ti.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan