Mendiktisaintek, Brian Yuliarto. DOK YouTube DPR
Mendiktisaintek, Brian Yuliarto. DOK YouTube DPR

Mendiktisaintek Curhat Kemenkeu Tolak Usulan Penambahan Penerima Beasiswa KIP-K

Ilham Pratama Putra • 28 Agustus 2025 10:20
Jakarta: Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terus mengupayakan penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) ditambah setiap tahun. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
 
Mendiktisaintek Brian Yuliarto mengungkapkan pihaknya sudah pernah megusulkan tambahan 10 persen atau 220 ribu penerima KIP-K. Namun, usulan itu ditolak oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
 
"KIP-K ini jumlahnya kita sebenarnya pernah usulkan bertambah 10 persen, 220 ribu. Tetapi sempat tidak disetujui oleh Kementerian Keuangan," ungkap Brian dalam Rapat Kerja (Raker) di Komisi X DPR RI, Rabu, 27 Agustus 2025.

Pihaknya akan mencoba mengajukan lagi usulan tambahan penerima KIP-K untuk tahun 2026. Brian berharap Kemenkeu bisa mengubah pendiriannya.
 
"Jadi kita akan coba ajukan lagi dalam pembahasan ini. Sehingga nanti semoga kita bisa yakinkan Kementerian Keuangan untuk menyetujui penambahan 10 persen," ujar dia. 
 
Sebelumnya, Brian menyampaikan sejumlah program prioritas bakal dijalankan Kemendiktisaintek pada 2026. Antara lain perluasan akses siswa ke perguruan tinggi melalui beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) dan beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
 
"Kedua, Beasiswa Pendidikan Indonesia. Kita mengingingkan dosen-dosen mengalami pengembangan kapasitas dan kompetensinya," sebut Brian.
 
Baca juga: Kisah Avan, Anak Penjual Es Keliling Tembus ITB dan Dapat KIP Kuliah 

Program prioritas ketiga adalah Magang Berdampak, termasuk program kreativitas serta prestasi mahasiswa. "Kita gulirkan berbagai program agar mahasiswa kita bisa semakin bergairah untuk memberikan dampak dan kerja sama dengan industri serta mengembangkan prestasinya," kata dia.
 
Keempat, program pendidikan dosen dan tenaga pendidik. Program yang disiapkan mulai dari pra-doktoral untuk daerah 3T, Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), dan pengembangan modul digital untuk kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.
 
Kelima, penguatan kelembagaan. Program ini kaitannya dalam transformasi politeknik menjadi politeknk berbadan hukum agar pengelolaan serta program pengembangannya semakin baik.
 
"Termasuk untuk akreditasi antara BANPT dengan LAM yang terus kami lakukan perbaikan pengelolaannya," ujar Brian.
 
Keenam, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. "Program ini termasuk hilirisasi dan kemitraan, kita sudah bekerjasama adengan berbagai kementerian dan industri di berbagai bidang," kata dia.
 
Selanjutnya, program prioritas ketujuh adalah pembangunan sekolah Unggul Garuda. Terakhir, program kedelapan adalah pembangunan infrastruktur dan peralatan.
 
"Di sini (program prioritas kedelapan) termasuk juga penguatan perguruan tinggi swasta dengan target 350 PTS, juga revitalisasi PTN," papar Brian. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan