Alumni Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Tahun 2023, Imam Syafi’i. DOK uinsa.ac.id
Alumni Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Tahun 2023, Imam Syafi’i. DOK uinsa.ac.id

Kisah Imam, dari Marbot Masjid Sukses Jadi Lektor PNS

Renatha Swasty • 30 Desember 2024 11:21
Jakarta: Alumni Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Tahun 2023, Imam Syafi’i, berhasil menjadi dosen tetap di Universitas Terbuka (UT PTNBH). Perjalanan Imam dimulai ketika ia ditugaskan sebagai marbot di masjid.
 
Tugasnya tidak hanya menjaga kebersihan masjid, tetapi juga mengajarkan anak-anak di sekitar masjid tentang nilai-nilai agama. Ia mengingat yang disampaikan oleh Prof. Dr. Kusaeri, M.Pd. tentang pentingnya berkompetisi untuk meningkatkan kemampuan dan derajat.
 
Hal ini membuktikan dengan usaha dan doa, segala sesuatu mungkin tercapai. Keberhasilan diterima sebagai Lektor PNS menjadi bukti setiap usaha yang dilakukan dengan hati ikhlas dan niat benar akan mendatangkan hasil luar biasa dan menjadi inspirasi bagi teman-teman mahasiswa lainnya untuk terus berjuang mencapai tujuan.

Imam seringkali merasa terbebani saat menghadapi tantangan, namun setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh. Dia masih ingat pesan Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA, M.Phil., Ph.D. saat mata kuliah Politik Pendidikan.
 
Muzakki berpesan untuk selalu menggunakan waktu seoptimal mungkin. Setiap detik yang dimiliki adalah kesempatan berharga untuk meraih impian. Belajar dengan tekun dan mengelola waktu dengan bijaksana akan menjadikan kebiasaan baik yang kelak bermanfaat untuk kehidupan kita.
 
"Waktu adalah modal yang tidak ternilai, dan ketika kita memanfaatkannya dengan baik, kita akan melihat hasil yang luar biasa,” kenang Imam dikutip dari laman uinsa.ac.id, Senin, 30 Desember 2024.
 
Motivasi juga datang dari Dr. Hanun Asrohah, M.Ag., bahwa kolaborasi dalam kebaikan mengingatkan dalam setiap perjalanan hidup, penting untuk selalu menjaga hubungan baik dengan sesama dan terus berkolaborasi untuk tujuan lebih mulia. Kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada akademik, tetapi juga dalam segala aspek kehidupan.
 
Ketika kita berkolaborasi untuk kebaikan, akan mendapatkan kekuatan dan dukungan luar biasa untuk mencapai tujuan lebih tinggi. Terakhir, Imam ingat saat kuliah inspirasi dari Prof. Masdar Hilmy, M.A., Ph.D.
 
Baca juga: Selamat! AHY Jadi Lulusan Terbaik Program Doktor Unair

Masdar berpesan memanfaatkan semua elemen yang ada untuk meraih kesuksesan. Tidak hanya kemampuan intelektual, tetapi juga karakter dan kebiasaan baik yang ditanamkan sejak dini. Menggunakan setiap kesempatan untuk belajar dan berkembang adalah kunci utama meraih tujuan.
 
Dalam setiap langkahnya, Imam selalu mengingat tiga hal penting yang menjadi pegangan hidupnya. Pertama, dia selalu melibatkan doa orang tua dan keluarga.
 
“Doa mereka adalah kekuatan yang tak tampak, tetapi memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perjalanan kita,” kata dia.  
 
Kesadaran akan pentingnya doa orang tua menjadi motivasi tersendiri bagi Imam untuk terus maju. Kedua, Imam berusaha untuk membiasakan diri menyegerakan kebaikan dari hal-hal kecil seperti salat tepat waktu hingga berbagi dengan sesama.
 
“Kebiasaan baik ini, meskipun tampak sederhana, akan membawa dampak besar dalam kehidupan kita,” ungkap dia.
 
Dalam pandangannya, disiplin diri dan melakukan kebaikan setiap hari adalah fondasi untuk kesuksesan jangka panjang. Ketiga, Imam percaya tidak ada kebaikan yang terlalu kecil untuk dilakukan.
 
“Setiap kebaikan yang kita lakukan, sekecil apa pun, tetap memiliki nilai di mata Allah,” ujar dia.
 
Dia mengajak semua orang untuk tidak merasa gengsi dalam berbuat baik, meskipun telah memiliki jabatan atau gelar tinggi. “Justru, dengan berbuat baik, kita akan semakin dipermudah jalan menuju kesuksesan,” ujar dia.
 
Imam juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada promotor, Prof. Dr. Abd. Rachman Assegaf, M.Ag. dan Dr. Hj. Lilik Hamidah, S.Ag., M.Si serta dosen-dosennya yang telah memberikan bimbingan dan dukungan luar biasa sepanjang perjalanan akademiknya.
 
“Keberhasilan yang saya raih tidak lepas dari kesabaran dan keikhlasan mereka dalam membimbing saya. Semoga ilmu dan kebaikan yang telah diberikan menjadi berkah dan terus menginspirasi saya untuk selalu berkontribusi dalam dunia pendidikan,” ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan