"Suatu kebanggaan bagi lembaga, karena mahasiswa kami dipercaya sebagai terapi fisik atau tim medis di berbagai cabang olahraga. Tugas mereka yaitu memberikan layanan massage recovery dan penanganan cedera bagi para atlet," ujar Koorprodi S-1 Masase, Joesoef Roepajadi, dikutip dari laman unesa.ac.id, Rabu, 18 September 2024.
Dia menyebut menjadi tim terapi fisik pada ajang kompetisi olahraga bergengsi Tanah Air menjadi pengalaman yang berharga bagi mahasiswanya. Ilmu yang mereka pelajari di kelas bisa diterapkan langsung sesuai kebutuhan dan ketentuan di lapangan.
Selain itu, mahasiswa juga bisa langsung mengenali dan memahami dinamika dan tuntutan dunia terapi fisik dalam kompetisi olahraga di masing-masing cabor. "Kalau di kelas kuliah mereka mendapatkan keilmuan, di lapangan mereka mendapatkan keahlian," ucap dia.
Joesoef menyebut sejak dibukanya Program Studi S-1 Masase tahun lalu, semakin banyak SDM berkompeten di bidang terapi fisik atau tim medis yang dihasilkan Unesa. Selain itu, semakin banyak yang terlibat dalam berbagai kompetisi olahraga Tanah Air.
Salah satu mahasiswa S-1 Ilmu Keolahragaan dengan konsentrasi Terapi Massage Olahraga, Andri Pratama, mengaku bangga diberi kesempatan berkontribusi langsung dalam ajang olahraga nasional bergengsi ini. Andri menjelaskan peran penting terapis dalam menjaga kebugaran atlet selama pertandingan.
Bersama tim, mahasiswa angkatan 2020 itu disiapkan menunjang kebugaran atlet setelah bertanding. Hal itu agar tetap prima untuk pertandingan selanjutnya.
Unesa mengirim total 43 terapis yang terbagi menjadi dua tim, yakni 20 orang di Aceh dan 24 di Sumut. Mereka ditugaskan melekat pada setiap cabang olahraga dengan tanggung jawab mulai dari stretching hingga massage recovery setelah pertandingan.
Pengalaman berharga yang didapatkan Andri membuatnya belajar banyak hal. Ia dapat merasakan atmosfer kerja sama dengan tim, belajar lebih dewasa dalam mengambil keputusan, menambah wawasan penanganan cedera, dan melatih ketahanan tubuh ketika sewaktu-waktu atlet membutuhkan bantuan.
"Saya termasuk orang yang beruntung dapat menjadi bagian dari event nasional PON 2024 Aceh-Sumut. Selain banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan, kegiatan ini sekaligus memberi saya kesempatan untuk bisa jalan-jalan keliling Indonesia," ujar dia.
Baca juga: Paralimpiade Paris 2024, Mahasiswa UNESA Sumbang Satu-satunya Emas untuk Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News