Ilustrasi sekolah. DOK Medcom
Ilustrasi sekolah. DOK Medcom

Banjir Peminat, Vietnam Pertimbangkan Masukkan Bahasa Jepang ke Kurikulum

Renatha Swasty • 06 Mei 2025 11:16
Jakarta: Memiliki kemampuan berbahasa asing selain bahasa negara sendiri adalah kemampuan yang sangat bermanfaat dan penting di era globalisasi yang semakin canggih ini. Negara-negara di dunia banyak yang sudah menyadari urgensi ini, salah satunya Vietnam.
 
Vietnam mempertimbangkan pengajaran Bahasa Jepang dari kelas 3 SD pada sistem pendidikannya. Selain untuk mencerdaskan pengajaran bahasa asing, ini juga bermanfaat sebagai strategi mempersiapkan generasi muda dapat bersaing kuat dengan kompetitor negara-negara maju lainnya.
 
Dikutip dari laman vnexpress.net, Pemerintah Vietnam mendorong pendidikan Bahasa Jepang untuk siswa dari kelas 3 sampai kelas 12 di dalam kurikulum. Setiap daerah dapat membuat rencana sendiri untuk mengajarkan Bahasa Jepang sebagai mata pelajaran wajib di beberapa sekolah.

Gagasan ini didukung oleh dua perwakilan negara yaitu Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Kim Son bersama Duta Besar Jepang untuk Vietnam, Ito Naoki, dengan perjanjian kerangka kerja untuk mengajarkan Bahasa Jepang di sekolah menengah. Perjanjian ditandatangani kedua belah pihak di hadapan perdana menteri kedua negara di Hanoi.
 
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan istrinya datang pada hari Minggu untuk kunjungan selama tiga hari. Kedua belah pihak negara sepakat berkolaborasi dan mempromosikan pendidikan Bahasa Jepang selama satu dekade ke depan.
 
Meskipun begitu, masing-masing daerah masih dapat mempertimbangkan untuk penerapan pengajaran Bahasa Jepang secara wajib di beberapa sekolah dasar dan menengah, berdasarkan kebutuhan siswa dan kondisi daerah setempat.  
 

Pada daerah yang sudah mengajarkan Bahasa Jepang di tingkat SMP dan SMA, walaupun hanya sebagai mata pelajaran tambahan dan bukan wajib, pemerintah akan memastikan pemberian dukungan dan penjagaan stabilitasnya. Pemerintah Jepang akan memberikan dukungan dengan mengirimkan ahli untuk membantu meningkatkan kurikulum dan mengembangkan buku pelajaran, serta menyediakan materi pembelajaran dan referensi bagi sekolah-sekolah yang mengajarkan Bahasa Jepang.
 
Dukungan tidak berhenti sampai di situ, Jepang juga akan memberikan pelatihan guru dan membantu mengajar di beberapa kelas, serta menawarkan kesempatan kepada para siswa dan guru untuk mengunjungi Jepang sekaligus belajar dan terlibat dalam pertukaran budaya di sana.
 
Pada tahun 2013, pemerintah kedua negara menandatangani nota kesepahaman untuk memperkenalkan Bahasa Jepang di tingkat sekolah dasar dan memperkuat pengajaran di tingkat SMP dan SMA. Bahasa Jepang diujicobakan sebagai mata pelajaran bahasa asing opsional atau tambahan selama setahun yang dimulai pada tahun 2013, dan sebagai mata pelajaran bahasa asing wajib di beberapa sekolah pada tahun 2016 hingga 2017.
 
Di tahun 2021, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengeluarkan kurikulum nasional dengan Bahasa Jepang sebagai mata pelajaran bahasa asing wajib, dan sebagai mata pelajaran opsional bagi siswa kelas 3. Dengan catatan implementasinya masih dapat dipertimbangkan oleh masing-masing sekolah dengan berdasarkan kapasitas dan kesiapan muridnya-muridnya.
 
Tahun ini, untuk pertama kalinya, kompetisi siswa nasional untuk siswa berprestasi menyertakan Bahasa Jepang. Menurut data yang diterbitkan Kementerian Vietnam pada tahun 2023, terungkap pembelajaran Bahasa Jepang memang masih lebih banyak diajarkan di kota-kota besar.
 
Lebih dari 60.000 siswa memilih Bahasa Jepang atau Bahasa Prancis sebagai pilihan mata pelajaran bahasa asing mereka, selain memilih Bahasa Inggris di sekolah. Hal ini menunjukkan kepopuleran Bahasa Jepang bagi siswa yang mempelajari bahasa asing di sekolahnya. (Alfi Loya Zirga)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan