“IISMA Entrepreneur merupakan salah satu pengembangan dari IISMA reguler. IISMA Entrepreneur lebih mengutamakan pengalaman di bidang wirausaha, sehingga kami mengharapkan peserta yang ikut telah memiliki pengalaman di bidang tersebut,” jelas Kepala Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, pada acara “Onboarding IISMA Professional Programme (IISMA Entrepreneur) 2024” dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Minggu, 29 September 2024.
IISMA Professional Programme atau IISMA Entrepreneur (IISMA-E) adalah program beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Melalui skema ini, mahasiswa Sarjana (S1) dan Sarjana Terapan (D4) dapat menempuh pembelajaran selama 6-7 minggu di universitas luar negeri terkemuka dalam rangka mengasah keterampilan kewirausahaan, melakukan kegiatan praktik, dan mengenal budaya asing.
Ini merupakan tahun pertama program IISMA Entrepreneur berjalan. IISMA menggandeng empat perguruan tinggi dari wilayah Australia dan Jerman sebagai mitra.
Keempat perguruan tinggi tersebut adalah University of Adelaide yang menerima 30 awardees, University of Melbourne dengan total 20 awardees, Curtin University dengan total 30 awardees, dan Frankfurt School of Finance and Management yang menerima 19 awardees.
“Kami berharap Anda bisa menjadi pemimpin masa depan dalam dunia kewirausahaan Indonesia. Jangan pernah ragu untuk mengambil inisiatif, memimpin dengan semangat inovasi, dan membawa perubahan yang positif. Indonesia memerlukan pemimpin-pemimpin muda yang memiliki keberanian dan semangat untuk memajukan kewirausahaan di Tanah Air,” pesan Plt Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, menyampaikan para awardee merupakan perpanjangan tangan dari Indonesia yang dikirim agar nantinya bisa berkontribusi memajukan bangsa.
“Adik-adik merupakan duta bangsa dalam meningkatkan mutu wirausaha di dalam negeri. Pemerintah Indonesia telah menargetkan terbentuknya 1 juta wirausaha baru dan meningkatkan rasio kewirausahaan hingga 3,95 persen di tahun 2024. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai generasi Indonesia Emas 2045,” ujar Sri Suning.
Magnus Gittins, Chief Executive Education Officer dari Melbourne Business School, menyampaikan ada banyak keterampilan wirausaha yang akan dipelajari para awardee selama menempuh pendidikan di luar negeri.
“Over the course of the next 6 weeks, you will be looking at entrepreneurial skills, through hands-on, real-world experience at some of Australia’s leading start-ups,” ucap Magnus.
Sekretaris Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri, Didik Eko Pujianto, berpesan agar awardee lapor diri setibanya di negara tujuan. Didik juga berharap mahasiswa bisa mendapatkan cara pandang baru karena belajar di lingkungan yang lebih maju.
“Environment yang ada di negara maju bisa memperkaya kehidupan adik-adik semua, tidak hanya di kehidupan profesional, tetapi juga kehidupan bermasyarakat,” ungkap Didik.
Sri Rusmala Dewi, orang tua dari Azra Latifah Listi, awardee IISMA Entrepreneur dari Universitas Ahmad Dahlan yang akan berangkat ke University of Melbourne, berpesan agar menjadikan pengalaman ini sebagai kesempatan bertumbuh. Baik dalam aspek akademik maupun personal.
"Saya yakin pengalaman ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga memperluas jaringan internasional yang kelak akan bermanfaat untuk karir adik-adik,” pesan dia.
Dorothea Inez Theresa Malo Rangga, awardee dari Universitas Nusa Cendana yang akan berangkat ke Curtin University, menyebut sebagai mahasiswa dari daerah afirmasi yaitu Nusa Tenggara Timur, program ini adalah kesempatan besar baginya. Dia harap program IISMA Entrepreneur bisa membuka lebih banyak peluang bagi generasi muda, khususnya di Nusa Tenggara Timur.
"Untuk mengembangkan kewirausahaan, sehingga tidak hanya berdampak bagi diri saya sendiri tetapi juga untuk komunitas dan daerah kami,” tutur dia.
Baca juga: Dua Kali Gagal, Devano Akhirnya Tembus IISMA di Kampus Top 100 Dunia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News