Terdapat empat hukum nun mati dan tanwin, yakni izhar, idgham, ikhfa, dan iqlab. Yuk, kita mengenal lebih dalam mengenai hukum nun mati dan tanwin, mulai dari pengertian, macam-macam, hingga cara membacanya berikut ini dikutip dari laman Ruangguru.com:
Pengertian Hukum Nun Mati dan Tanwin
Hukum nun mati dan tanwin adalah hukum bacaan dalam Al-Qur’an apabila terdapat huruf nun mati maupun tanwin yang bertemu dengan huruf-huruf hijaiyah tertentu.Nun mati disebut juga sukun adalah huruf nun yang tidak berharakat fathah, kasrah, ataupun dhammah. Nun mati biasanya diberi tanda bulatan kecil di atasnya. Huruf ini dibaca menjadi akhiran -n.

sukun.
Sedangkan tanwin adalah tanda harakat dua atau harakat ganda yang bunyinya mirip seperti nun mati, yakni dibaca akhiran -n.

Tanwin.
Macam-Macam Hukum Nun Mati dan Tanwin Beserta Contohnya
Terdapat empat hukum bacaan nun mati atau sukun dan tanwin, yaitu izhar, idgham, iqlab, dan ikhfa. Masing-masing hukum bacaan ini memiliki ketentuan serta cara baca berbeda-beda. Berikut penjelasannya:1. Hukum Bacaan Izhar
Hukum nun mati dan tanwin yang pertama bernama izhar. Secara bahasa, izhar artinya jelas atau nampak. Sesuai artinya, izhar adalah hukum bacaan yang dibaca jelas apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari enam huruf halqi (tenggorokan).Jadi, cara membaca hukum izhar yaitu nun mati atau tanwin harus dilafalkan dengan jelas, tidak boleh terpengaruh oleh huruf halqi yang terletak setelahnya. Huruf izhar atau huruf halqi ada enam, yaitu:

Contoh izhar salah satunya terdapat pada potongan QS. Yasin: 9 sebagai berikut:

Cara membacanya yaitu: wa min khalfihim saddan.
Karena terdapat nun mati bertemu dengan huruf kha, maka nun mati tersebut harus dibaca jelas.
2. Hukum Bacaan Idgham
Hukum nun mati dan tanwin yang kedua yaitu idgham. Idgham artinya memasukkan atau melebur. Sementara secara istilah, idgham artinya memasukkan huruf mati pada huruf yang berharakat, sehingga keduanya menjadi huruf bertasydid yang diucapkan dengan satu kali ucapan.Arti dari idgham adalah memasukkan bacaan nun mati atau tanwin ke huruf sesudahnya, yang merupakan huruf-huruf idgham. Idgham dibagi menjadi dua jenis hukum bacaan, yaitu idgham bighunnah dan idgham bilaghunnah.
Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah artinya hukum bacaan yang dibaca mendengung. Idgham bighunnah dibaca dengan dengung selama 2 harakat atau 1 alif. Idgham bighunnah hurufnya ada empat, yaitu:

Hukum ini hanya berlaku ketika huruf-huruf tersebut bertemu tidak dalam satu kata. Jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf idgham bigunnah dalam satu kata, maka harus dibaca jelas, bukan berdengung.
Contoh idgham bighunnah antara lain terdapat pada potongan QS. Al-Hasyr: 6 sebagai berikut:

Cara membacanya yaitu: wa l?kinnall?ha yusalli?u rusulah? ‘al? may yasy?`.
Karena nun mati bertemu huruf (ya) tidak dalam satu kata, maka harus dibaca dengung selama selama 2 harakat atau 1 alif (kurang lebih 3 ketukan).
Idgham Bilaghunnah
Idgham bilaghunnah adalah hukum bacaan yang membunyikan nun mati atau tanwin dengan memasukkannya ke dalam huruf setelahnya tanpa dengungan. Idgham bilaghunnah hurufnya ada dua, yaitu:

Contoh idgham bilaghunnah terdapat pada potongan QS. Al-Kahfi: 2 sebagai berikut:

Cara membacanya yaitu: qayyimal liyund?ira ba’san.
Karena fathatain bertemu dengan huruf la, maka tanwin dileburkan ke dalam huruf setelahnya.
3. Hukum Bacaan Iqlab
Iqlab artinya mengubah huruf asli. Sedangkan secara istilah, iqlab berarti menukar atau mengganti suatu huruf menjadi huruf lain. Oleh karena itu, hukum bacaan iqlab adalah menukar atau mengganti nun mati atau tanwin menjadi huruf mim mati dengan disertai dengungan.
mim mati.
Iqlab terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf iqlab, yaitu ba. Iqlab dibaca dengan merapatkan bibir atas dengan bawah, serta diiringi dengan suara dengung selama kurang lebih 2 ketukan.

ba.
Contoh hukum bacaan iqlab terdapat pada potongan QS. Al-Maidah: 39 sebagai berikut:

Cara membacanya yaitu: fa man t?ba mim ba‘di ?ulmih?.
Karena nun mati bertemu dengan huruf ba, maka nun sukun diganti menjadi mim sukun dan dibaca dengung.
4. Hukum Bacaan Ikhfa
Ikhfa artinya adalah menutup atau tersembunyi. Oleh karena itu, ikhfa adalah hukum bacaan yang dibaca dengan menyamarkan nun mati atau tanwin menjadi samar-samar, antara jelas dan dengung sepanjang 2 harakat.Hukum ini terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari huruf ikhfa. Terdapat 15 huruf ikhfa. Berikut ke-15 huruf ikhfa tersebut:

Contoh hukum bacaan ikhfa terdapat pada potongan QS. An-Nisa: 2 sebagai berikut:

Cara membacanya yaitu: innah? k?na ??bang kab?r?.
Karena fathatain bertemu dengan huruf kaf, maka tanwin harus dibaca samar-samar.
Itulah penjelasan hukum bacaan nun mati dan tanwin. Semoga dapat membantu kamu mempelajari hukum dan cara membaca Al-Qur’an.
Baca juga: Mengenal Juz Amma: Bagian Terakhir Al-Qur'an Penuh Makna dan Mudah Dihafal |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id