Beasiswa diperuntukkan bagi dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. IASP merupakan skema pendanaan bersama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Austria.
Buat dosen yang tertarik berikut syarat dan ketentuan serta cara daftarnya:
Syarat dan ketentuan
- Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
- Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)/Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
- Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal (untuk dosen PTN) dan/atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LDikti) Wilayah masing-masing (untuk dosen PTS)
- Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor (on-going)
- Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal, yaitu: TOEFL iBT 90; atau TOEFL ITP 550; atau IELTS 6,5, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir)
- Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 5-10 halaman (title, content, methodology, dan timetable), yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi Austria
- Usia maksimal 35 tahun (pada 31 Desember tahun pendaftaran)
- Memiliki CV dalam bahasa Inggris
- Memiliki dua (2) buah surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris (contoh: dari pembimbing magister atau atasan langsung)
- Memiliki paspor yang masih berlaku (minimal 1 tahun)
- Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan
- Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister (dalam bahasa Inggris) sesuai aslinya
- Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah
- Pelamar yang berstatus suami istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama.
Baca juga: Selamat! 18 Dosen Lolos Seleksi Pre-doctoral Course Program 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News