Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor (P3R) Unpad 2024-2029 Duta Besar Nadjib Riphat Kesoema menjelaskan, di tahap penyaringan, panitia telah melakukan berbagai kegiatan menggunakan berbagai instrumen seleksi. Instrumen tersebut bekerja sama dengan sejumlah lembaga di luar Unpad.
Instrumen seleksi yang dilakukan mullai dari pembukaan layanan pengaduan masyarakat, penelusuran rekam jejak bersama PPATK, Badan Intelijen Negara, dan Kemenkominfo, penilaian kompetensi manajerial oleh Assesment Center Indonesia Telkom Bandung; hingga pemeriksaan kesehatan oleh tim kesehatan RSHS Bandung.
“Semua instrumen ini telah berlangsung dengan baik dan kita akan sampai pada sebuah titik di mana para guru besar dan anggota Senat Akademik akan kami undang untuk memberikan penilaian objektif terhadap kualifikasi profesional para Calon Rektor yang akan kita pilih,” kata Nadjib dalam Sosialisasi Penilaian Kualifikasi Profesional Bakal Calon Rektor Unpad di hadapan anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor Unpad dilansir dari laman Unpad, Sabtu, 8 Juni 2024.
Sosialisasi dilakukan untuk menginformasikan berbagai instrumen penilaian dalam proses pemilihan Rektor Unpad. Selanjutnya, Majelis Wali Amanat Unpad akan menggelar Rapat Pleno Terbuka MWA yang akan melakukan penilaian kualifikasi profesional terhadap seluruh Bakal Calon Rektor Unpad pada 13 Juni mendatang.
Rapat Pleno Terbuka tersebut akan diikuti oleh anggota Senat Akademik dan Dewan Profesor Unpad secara luring dari Grha Sanusi Hardjadinata Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri serta sivitas akademika dan tenaga kependidikan melalui platform daring. Nadjib mengatakan, MWA Unpad telah melakukan langkah-langkah obyektif dalam melakukan pemilihan Rektor.
Hal ini yang menjadikan proses pemilihan Rektor Unpad 2024-2029 memiliki sejumlah tahapan. “Itulah cara kami bisa melihat permasalahan dan semua faktor penilaian secara obyektif dan benar,” ujarnya.
Unpad, kata Nadjib, sudah berada pada peringkat 500 perguruan tinggi dunia berdasarkan pemeringkatan QS World University Rankings 2025. Ia berharap, Rektor baru nantinya akan melanjutkan perjuangan Unpad untuk mencapai rekognisi “World Class University”.
“Rektor yang akan kita pilih inginnya sampai ke tingkat 400–300. Kita akan dapatkan rektor terbaik untuk masa depan gemilang,” kata Nadjib.
Tim Kesekretariatan dan Hukum P3R Unpad, Susi Dwi Harijanti menjelaskan, panitia menginginkan proses pemilihan Rektor Unpad 2024-2029 ingin mencerminkan martabat akademik. Nilai-nilai akademik harus tecermin dalam proses pemilihan rektor.
Berdasarkan diktum dari Peraturan MWA Unpad, proses pemilihan Rektor Unpad mengedepankan aspek jujur, adil, demokratis, inklusif, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, independen, mendorong inovasi pendidikan, serta mencapai kepemimpinan yang representatif, unggul dan sesuai prinsip Good University Governance.
“Oleh karena itu, diputuskan bahwa Dewan Profesor dan Senat Akademik ikut serta memberikan penilaian kepada Bakal Calon Rektor karena itu representasi dari kalangan akademik,” kata Susi.
Baca juga: Proses Pilrek Unpad Dimulai 1 Maret 2024, Ini Kriteria Rektor yang Dicari
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News