Pengamat pendidikan sekaligus juru bicara AMIN, Indra Charismiadji. DOK YouTube Metro TV
Pengamat pendidikan sekaligus juru bicara AMIN, Indra Charismiadji. DOK YouTube Metro TV

Kesejahteraan Guru Diabaikan, Juru Bicara AMIN: Pemerintah Tidak Mengelola dengan Serius

Medcom • 23 November 2023 13:56
Jakarta: Profesi guru dinilai mulia karena tugasnya mencerdaskan anak bangsa. Sayangnya, pekerjaan mulia itu tak dibarengi dengan kesejahteraan.
 
Pengamat pendidikan Indra Charismiadji mengatakan guru-guru di Indonesia banyak yang belum sejahtera karena pemerintah tidak mengelolanya dengan serius.
 
“Sekarang, perubahan apa yang perlu dilakukan? Kan begitu. Satu, guru di Indonesia itu enggak pernah dikelola secara serius,” ujar Indra dalam program Suara Reboan dalam tayangan Metro TV dikutip Kamis, 23 November 2023.

Juru bicara AMIN (Anies-Muhaimin) itu menilai Indonesia tidak mengutamakan guru dibandingkan dengan negara tetangga yang sudah maju, seperti Jepang dan Singapura. Menurutnya, Jepang dan Singapura bisa maju karena mengutamakan profesi pendidik seperti guru dan dosen.
 
Dia meyakini Indonesia kurang mengutamakan kesejahteraan guru bukan lantaran kendala ekonomi negara. “Kalau kita bisa bikin kereta cepat, kalau kita bisa bikin ibu kota baru, masa enggak punya duit buat guru?” ujar dia.
 
Indra menduga kesejahteraan guru terabaikan karena ada oknum yang memiliki kepentingan yang menguntungkan kelompok tertentu. Namun, dari keuntungan tersebut membuat bangsa menjadi bodoh.
 
“Jangan-jangan yang saya takutkan, mudah-mudahan saya salah. Jangan-jangan justru banyak orang yang punya kepentingan bikin bangsa ini bodoh. Kalau bangsa ini bodoh, bisa tuh kekayaan alam dikeruk tapi keuntungannya buat kelompok tertentu," tutur dia.
 
Indra mengatakan hal yang harus dimulai untuk memperbaiki masalah kesejahteraan guru ialah tata kelola. Dia menyebut ada rasio guru yang harus diperbaiki.
 
Dia mengungkapkan ketika rapat dengan Bank Dunia, Indra melihat ada masalah besar dalam judul paparan yang mengatakan guru di Indonesia tidak akan sejahtera. Hal ini dikarenakan jumlah guru di Indonesia sudah terlalu banyak.
 
“Tidak ada konsep untuk mencerdaskan semua anak Indonesia. Kan harusnya punya konsep itu dulu,” ujar dia.
 
Indra mengatakan mereka yang mampu memcerdaskan kehidupan bangsa ialah yang mampu membuat perubahan. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga: Anies: Menyejahterakan Guru Adalah Bentuk Penghormatan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan