Perjalanan pendidikan Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia (UI) itu cukup menarik. Evi mengambil S2 dua kali dan keduanya dengan beasiswa.
Evi menyelesaikan S1 di Universitas Indonesia pada bidang studi Hubungan Internasional. Kemudian, melanjutkan studi S2 dan S3 di luar negeri.
Saat studi lanjut, Evi meraih beasiswa. Bahkan, dia mendapatkan dua beasiswa S2 sekaligus, yakni Fulbright dan Chevening.
Melansir laman csis.or.id, Evi menerima Master of Arts dalam studi Internasional Modern dari Institute of International Studies, Universitas Leeds, Inggris pada 1994 di bawah British Chevening Award. Dia juga memperoleh gelar Master of Arts in Southeast Asia Studies Program dari Center for International Studies, Ohio University, AS, pada 1995 dengan beasiswa Fulbright.
Evi lalu melanjutkan studi S3 lagi-lagi dengan beasiswa. Dia merupakan penerima beasiswa Australian Development Scholarship (ADS).
Dia meraih gelar PhD di bidang Ilmu Politik dan Hubungan Internasional di Crawford School of Economics and Government, Australian National University, Canberra, Australia, pada 2011.
Evi juga pernah mengikuti program pelatihan di Universitas Upsala (Swedia) dan Universitas Eropa Tengah Budapest, Hongaria. Selain itu, ia melakukan penelitian di Jepang, Cina, Belanda, Belgia, India, Malaysia, Singapura, Thailand, Australia dan Finlandia dan telah terlibat dalam beberapa tim penelitian kolaboratif internasional.
Ia menjadi juga pernah mengikuti program pertukaran mahasiswa di University of Tokyo, Jepang (1998), University of Amsterdam, Belanda (2001), dan University of Melbourne (2016). Evi juga dipercaya sebagai dosen tamu untuk mengajar di Meiji University, Tokyo pada 2018 sampai 2019.
Debat ketiga ini mengangkat tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dengan subtema globalisasi. Kemudian geopolitik, dengan subtema politik luar negeri.
Berikut 11 panelis debat ketiga Capres:
- Guru Besar Bidang Ilmu Keamanan Internasional Universitas Kristen Indonesia, Angel Damayanti
- Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional UI, Evi Fitriani
- Dosen Departemen Teknik Geodesi UGM, Ahli Geospasial Hukum Laut, I Made Andi Arsana
- Penerliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional, Irine Hiraswarri Gayatri
- KSAL 2012-2014, Guru Besar Ilmu Pertahanan Maritim Universitas Pertahanan, Laksamana TNI (Purn) Marsetio
- Dekan FISIP dan Guru BEsar Bidang Keamanan Global Unpad, Widya Setiabudi Sumadinata
- Dosen Hubungan Internasional, Ahli Kajian Industri Pertahanan dan Alih Teknologi Universitas Binus, Curie Maharani Savitri
- Guru Besar Hukum Internasionnal UI dan Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani, Hikmahanto Juwana
- Dosen Program Studi Hubungan Internasional, Ahli Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina, Ian Montratama
- Pakar Keamanan Universitas Pertahanan, Kusnanto Anggoro
- Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan Senior Fellow CSIS, Philips J. Vermonte.
| Baca juga: Guru Besar UKI Angel Damayanti Jadi Panelis Debat Capres, Ini Rekam Pendidikannya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id