Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam acara SDGs Annual Conference. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam acara SDGs Annual Conference. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Usia Produktif Indonesia Mesti Terhindar Stunting

Ilham Pratama Putra • 06 November 2023 11:56
Jakarta: Indonesia sedang menuju bonus demografi di 2045. Sebagian besar penduduk Indonesia berada di usia produktif pada tahun tersebut.
 
Persiapan sumber daya manusia (SDM) jelang 2045 mesti maksimal. Termasuk, peningkatan gizi bagi SDM Indonesia sejak dini.
 
"Usia produktif Indonesia itu nantinya harus terhindar dari stunting (gagal tumbuh)," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam acara SDGs Annual Conference, Minggu, 5 November 2023.

SDM Indonesia ke depan juga mesti terhindar dari berbagai penyakit. Utamanya, penyakit katastropik, seperti jantung, stroke, ginjal, dan kanker.
 
"Jangan sampai kita kehilangan kesempatan dan membuat produktivitas generasi muda kita menjadi rendah," tegas Suharso.
 
Dia menyebut pemerintah terus berkomitmen menurunkan angka stunting di Indonesia. Namun, ia mengakui target  penurunan stunting memiliki tantangan tersendiri.
 
"Pencapaian untuk menurunkan stunting ini tidak mudah, karena masalah kekurangan gizi ini masih terjadi. Tapi saya optimistis dengan kerja sama lintas sektor, kita akan mengupayakan itu," ujar Suharso.
 
Baca juga: Awardee BIM S1 Non-Degree Kembangkan Aplikasi Deteksi Dini Stunting 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan