Plt. Direktur Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan BRIN Moch. Nurhasim mengatakan, proses penyusunan naskah kebijakan yang harus selesai tahun 2023 ini perlu mendapat masukan dan mengelaborasi pemikiran-pemikiran baik internal maupun eksternal. Seperti dari Kementerian Pertahanan dan narasumber lain yang kompeten di bidang pertahanan.
“Output dari penelitian ini adalah berupa naskah kebijakan (policy paper) yang nantinya akan diberikan kepada stakeholder terkait dengan bidang Pertahanan dan TNI,” kata Nurhasim, saat Focus Group Discussion Strategi Pertahanan 25 Tahun ke Depan (Evaluasi Minimum Essential Force/MEF), dikutip dari siaran pers, Jumat 25 Maret 2022.
Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Oktaheroe Ramsi mengatakan, dukungan penuh pemerintah dalam politik anggaran sangat penting, terutama dalam pemenuhan alutsista. “Saya berharap ke depannya akan ada solusi dan kebijakan anggaran Pemerintah lebih berpihak pada bidang pertahanan,” ujar Heroe.
Di sisi lain, Direktur Pertahanan dan Keamanan Kedeputian bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas menyampaikan bahwa anggaran bidang pertahanan di Indonesia saat ini sebesar Rp 130 Triliun atau sekitar 5 persen APBN, sama halnya dengan anggaran pertahanan di negara China, Australia dan UK.
Baca juga: Pemanfaatan Teknologi Nuklir untuk Restorasi dan Konservasi Cagar Budaya
FGD ini diharapkan memberikan pemahaman yang utuh terkait MEF dan memetakan isu dan masalah strategis. Selain itu, terciptanya konsep desain riset yang penting dalam menyusun naskah kebijakan terkait strategi pertahanan 25 tahun ke depan, demi mewujudkan tujuan nasional Bangsa Indonesia.
Sebagai informasi, FGD ini juga dihadiri oleh narasumber dari perwakilan Mabes TNI, Mabes TNI AD, Mabes TNI AL, Mabes TNI AU, Akademisi beserta pengamat pertahanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
