Perubahan iklim dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. DOK UGM
Perubahan iklim dapat berdampak pada kesehatan masyarakat. DOK UGM

Tak Cuma Bencana Alam, Perubahan Iklim Bisa Berdampak pada Kesehatan Masyarakat

Renatha Swasty • 14 Juni 2022 10:00
Jakarta: Perubahan iklim membuat ekosistem menjadi kacau dan menyebabkan bencana alam ekstrem dan tidak menentu. Namun, perubahan iklim tak cuma membuat bencana alam. 
 
Banyak aspek terpengaruh perubahan iklim, salah satunya ancaman aspek kesehatan masyakarat. Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Ova Emilia mengatakan perubahan iklim dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat. 
 
Dia menjelaskan dampak langsung seperti cuaca ekstrem dan lain sebagainya. Sedangkan, dampak tidak langsung, seperti perubahan iklim memengaruhi vektor-vektor atau penyebab penyakit (contohnya nyamuk). 

“Adanya perubahan iklim itu juga akan memengaruhi vektor-vektor atau penyebab-penyebab penyakit, mengakibatkan hidupnya akan lebih panjang atau mungkin dia berubah perilaku sehingga menimbulkan problem-problem penyakit yang mungkin juga belum pernah kita ketemukan sebelumnya. Sehingga bukan tidak mungkin kedepan akan muncul problem-problem (penyakit baru) seperti yang kita hadapi dalam 2 tahun terakhir, yakni covid-19,” jelas Ova dalam webinar ‘Pemikiran Bulaksumur #11: Kesehatan Manusia dan Planet Bumi’ dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 14 Juni 2022. 
 
Ova menyebut perlu peran universitas untuk memitigasi ancaman perubahan iklim pada kesehatan masyarakat. Universitas dapat berperan besar untuk mendiseminasikan perilaku-perilaku green atau yang berpikir terkait keberlanjutan planet bumi ini. 
 
Universitas juga diharapkan dapat lebih menghasilkan banyak penelitian untuk memitigasi bencana perubahan iklim. Serta membantu untuk membuat perencanaan dan kebijakan publik yang diperlukan. 
 
Guru Besar FKKMK UGM Laksono Trisnantoro mengatakan mitigasi kesehatan masyarakat dari bahaya perubahan iklim sebaiknya dilakukan pada setiap tingkatan. Mulai dari tingkatan individu, sosial, sampai struktural.  
 
Dia menjelaskan mitigasi pada tingkatan individu dapat berupa memperbaiki perilaku masyarakat, seperti mendorong untuk memiliki pola hidup sehat. Kemudian, pada tingkatan sosial, mitigasi dapat berupa mengurangi kemiskinan di masyarakat. Sebab, kesehatan sangat berkaitan dengan faktor ekonomi. 
 
"Serta tentunya juga diperlukan mitigasi pada tingkatan struktural, di mana seharusnya ada regulasi dan kebijakan yang diperlukan," papar Laksono. 
 
Baca: Peresmian Persemaian Rumpin Langkah Konkret Indonesia Menghadapi Perubahan Iklim
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan