Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan keberadaan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, menjadi bukti komitmen pemerintah menangani perubahan iklim. Kebijakan ini jadi angin segar untuk mitigasi dampak perubahan iklim.
"Apalagi Presiden Jokowi (Joko Widodo) menargetkan Indonesia bisa memiliki sebanyak 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan," kata Dwikorita, Sabtu, 11 Juni 2022.
Dwikorita menegaskan dampak perubahan iklim tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang sepele. Ia mengatakan dampaknya tidak sekadar cuaca ekstrem, mencairnya salju di gunung, menurunnya kualitas air, atau meningkatnya wabah penyakit. Perubahan iklim membawa kerugian ekonomi dan juga politik.
"Intensitas bencana alam akan semakin sering terjadi. Sedangkan bencana alam itu sendiri erat kaitannya dengan kemiskinan," ujar dia.
Menurut dia, tidak sedikit rumah tangga yang jatuh ke lingkaran kemiskinan akibat bencana alam. Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin tujuan mencapai Indonesia bebas dari kemiskinan semakin jauh.
"Belum lagi dampak perubahan iklim di sektor infrastruktur, transportasi, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata yang notabene menjadi kantong-kantong pendapatan negara. Jika tidak ditangani, maka kondisinya akan semakin parah," ungkapnya.
Baca: Warga Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob Hingga 17 Juni
Dwikorita menyampaikan BMKG berkomitmen mendukung dan bersinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam memonitor, menganalisis, memprediksi, dan memproyeksikan tren perubahan iklim dan dampaknya. Ini penting guna mendukung kebijakan mitigasi secara tepat.
Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan mengatakan BMKG akan memberikan dukungan penuh perihal informasi cuaca guna keperluan perawatan di Persemaian Rumpin ini. BMKG juga akan menjadikan Persemaian Rumpin sebagai laboratorium untuk melihat pengaruh iklim cuaca terhadap kondisi bibit tanaman yang dikembangkan.
Presiden Joko Widodo meresmikan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 Juni 2022. Presiden Jokowi juga meluncurkan program Rehabilitasi Mangrove dan World Mangrove Center di Kalimantan Timur. Persemaian Rumpin tersebut merupakan hasil kerja sama KLHK, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan April Group.
Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare. Terdapat zona perbenihan, zona kelola masyarakat, diklat, dan koridor pengembangan usaha dengan kapasitas produksi sekitar 16 juta bibit.
Tersedia sejumlah fasilitas, seperti area rumah perkecambahan, rumah produksi, hingga kolam air dan sedimen. Rencananya, bibit-bibit yang dihasilkan dari pusat persemaian itu akan ditanam di sejumlah lahan kritis.
Jakarta: Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan keberadaan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, menjadi bukti komitmen pemerintah menangani perubahan iklim. Kebijakan ini jadi angin segar untuk mitigasi dampak perubahan iklim.
"Apalagi Presiden Jokowi (
Joko Widodo) menargetkan Indonesia bisa memiliki sebanyak 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan," kata Dwikorita, Sabtu, 11 Juni 2022.
Dwikorita menegaskan dampak perubahan iklim tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang sepele. Ia mengatakan dampaknya tidak sekadar cuaca ekstrem, mencairnya salju di gunung, menurunnya kualitas air, atau meningkatnya wabah penyakit. Perubahan iklim membawa kerugian ekonomi dan juga politik.
"Intensitas bencana alam akan semakin sering terjadi. Sedangkan bencana alam itu sendiri erat kaitannya dengan kemiskinan," ujar dia.
Menurut dia, tidak sedikit rumah tangga yang jatuh ke lingkaran kemiskinan akibat bencana alam. Jika kondisi ini terus dibiarkan, bukan tidak mungkin tujuan mencapai Indonesia bebas dari kemiskinan semakin jauh.
"Belum lagi dampak perubahan iklim di sektor infrastruktur, transportasi, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata yang notabene menjadi kantong-kantong pendapatan negara. Jika tidak ditangani, maka kondisinya akan semakin parah," ungkapnya.
Baca:
Warga Jakarta Diimbau Waspada Banjir Rob Hingga 17 Juni
Dwikorita menyampaikan BMKG berkomitmen mendukung dan bersinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam memonitor, menganalisis, memprediksi, dan memproyeksikan tren
perubahan iklim dan dampaknya. Ini penting guna mendukung kebijakan mitigasi secara tepat.
Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Dodo Gunawan mengatakan BMKG akan memberikan dukungan penuh perihal informasi cuaca guna keperluan perawatan di Persemaian Rumpin ini. BMKG juga akan menjadikan Persemaian Rumpin sebagai laboratorium untuk melihat pengaruh iklim cuaca terhadap kondisi bibit tanaman yang dikembangkan.
Presiden Joko Widodo meresmikan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 10 Juni 2022. Presiden Jokowi juga meluncurkan program Rehabilitasi Mangrove dan World Mangrove Center di Kalimantan Timur. Persemaian Rumpin tersebut merupakan hasil kerja sama KLHK, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan April Group.
Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare. Terdapat zona perbenihan, zona kelola masyarakat, diklat, dan koridor pengembangan usaha dengan kapasitas produksi sekitar 16 juta bibit.
Tersedia sejumlah fasilitas, seperti area rumah perkecambahan, rumah produksi, hingga kolam air dan sedimen. Rencananya, bibit-bibit yang dihasilkan dari pusat persemaian itu akan ditanam di sejumlah lahan kritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
