Pada kesempatan itu, Direktur Vokasi, Martadi menjelaskan, Vokasi terdiri dari program D-4 atau sarjana terapan yang berbeda dengan program S-1 atau sarjana akademik.
Menurutnya, dari sisi kualifikasinya memang sama-sama sarjana, tetapi sarjana terapan lebih menekankan lulusan pada skill atau keterampilan sehingga lulus langsung siap bekerja di dunia kerja dan dunia industri (DUDI). “Kemasan perkuliahan di D-4, 70 persen prakterk dan 30 persen teori akademik,” terang Pakar Pendidikan UNESA itu, dikutip dari laman UNESA, Jumat, 25 Februari 2022.
Selain itu, tenaga pengajar di program Vokasi tidak hanya dari perguruan tinggi, tetapi juga melibatkan para praktisi, para ahli dan para profesional untuk ikut mengajar dan berbagai pengetahuan serta keterampilan di Vokasi. “Dengan demikian, dari awal adik-adik kita sudah punya gambaran, bagaimana nanti ketika nanti bekerja, kompetensi apa yang dibutuhkan, lalu sikap atau softskill apa yang dibutuhkan,” terangnya.
Program Vokasi UNESA menaungi 10 prodi yang pada tahun 2019 melakukan upgrading dari D-3 menjadi sarjana terapan atau D-4. Adapaun prodi tersebut adalah:
- D-4 Teknik Mesin
- D-4 Teknik Listrik
- D-4 Teknik Sipil
- D-4 Transportasi
- D-4 Tata Boga
- D-4 Tata Busana
- D-4 Manajemen Informatika
- D-4 Administrasi Negara
- D-4 Desain Grafis
- D-4 Kepelatihan Olahraga
Dia menambahkan, untuk profi lulusan, program Vokasi tidak hanya menghasilkan lulusan yang siap kerja di DUDI (dunia usaha dan dunia industri), tetapi juga menyiapkan para entrepreneur. Apakah lulusan D-4 bisa menjadi ASN? “Tentu bisa, dan sangat bisa karena kualifikasi dari sarjana terapan ini sama dengan S-1 dan dihargai sama pula, jadi tidak perlu khawatir,” imbuhnya.
Baca juga: Simak Yuk, Tips Lolos SNMPTN 2022 dari UNESA
Pola pembelajaran Vokasi UNESA juga berbasis proyek. "Karena berbasis proyek inilah ada dua sisi yang menguntungkan mahasiswa yang pertama adalah dia sudah terbiasa dengan proyek karena terbiasa berlatih saat kuliah, lalu yang kedua cara berpikir dan skill juga lebih matang dan memiliki kemampuan yang komprehensif untuk siap kerja di dunia kerja dan industri,” terang Hafidz.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News