Siswa yang berminat kuliah di Universitas Pertamina bisa mulai mencoba mendaftar jalur tersebut. Periode pengisian data diri juga berlangsung pada 5 Mei sampai 21 Juni. Biaya pendaftaran untuk kelompok IPA/IPS sebesar Rp150 ribu, sedangkan kelompok IPC Rp200 ribu. Informasi lengkap untuk pendaftaran seleksi nilai rapor bisa dilihat di laman https://universitaspertamina.ac.id/pendaftaran/.
Para siswa berkesempatan meraih Beasiswa Pengembangan Prestasi (BPP) dan Beasiswa Pemerataan Pendidikan Tinggi (BPPT). Universitas Pertamina juga menyiapkan hingga 16 jenis beasiswa yang dibuka setiap semester. Informasi syarat dan ketentuan, tata cara dan periode pengajuan, serta jenis beasiswa dapat diakses di laman https://universitaspertamina.ac.id/beasiswa/
Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Universitas Pertamina Wawan Gunawan A. Kadir mengatakan, pihaknya gencar menggandeng kampus-kampus di luar negeri untuk menjalin kemitraan. Program kolaborasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi lulusan.
Ia mengatakan, pihaknya aktif menjalin kerja sama dengan 38 institusi pendidikan tinggi luar negeri. Sebanyak 73 mahasiswa Universitas Pertamina telah mengikuti pembelajaran di kampus mitra yang tersebar di berbagai belahan dunia.
"Sebaliknya, sejumlah 48 mahasiswa asing belajar di kampus kami," kata Wawan melalui keterangan tertulis, Jumat, 7 Mei 2021.
Baca: Universitas Mercu Buana Sediakan Beasiswa untuk Anak Guru
Universitas Pertamina juga gencar membangun kolaborasi penelitian dan pertukaran staf pengajar dengan berbagai kampus tersohor di luar negeri. Program semacam ini, masih jarang dijumpai di kampus-kampus lain.
Seperti yang dilakukan dengan Malaysia Multimedia University (MMU) pada Tahun Ajaran 2020/2021 ini. Sebanyak enam dosen dari MMU mengajar di Universitas Pertamina. Sebaliknya, tujuh dosen Universitas Pertamina mengajar mahasiswa MMU selama satu semester.
Ke depan, kata dia, program ini terus diperluas bersama Universiti Teknologi PETRONAS, milik perusahaan minyak dan gas nasional Malaysia; Quest International University Perak, Malaysia; Kazguu University, Kazakhstan; University of Namibia; National Taiwan University of Science and Technology (NTUST), Taiwan; dan Kanazawa University, Jepang.
Hartati Varadifa, mahasiswa Program Studi Komunikasi Angkatan 2018, menceritakan pengalamannya belajar di Malaysia Multimedia University (MMU). Ia mengaku jadi lebih terbuka dalam menyikapi perbedaan. Ia juga mendapat pembelajaran contoh kasus, yang tidak ada di Indonesia.
"Selain itu, para dosen juga sering menceritakan pengalaman mereka dalam melakukan penelitian terkait isu-isu yang unik dan langka," ungkap Hartati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id