Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto mengatakan, sejak UNS mengikuti PKM, perolehan proposal yang didanai tahun 2021 ini merupakan yang terbanyak. “Jadi kita mengirim Proposal PKM sebanyak 963 proposal. Alhamdulillah sebanyak 185 lolos untuk didanai,” terang Sutanto, Jumat, 7 Mei 2021.
Sutanto menambahkan, dari 185 proposal tersebut, pendanaan yang diperoleh dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan yaitu sebesar Rp1,5 miliar atau tepatnya Rp. 1.562.156.798. “Pendanaan yang diberikan setiap kelompok berbeda-beda, kisarannya antara Rp7 juta hingga Rp10 juta,” imbuh Sutanto.
Baca juga: Terbanyak, 348 Proposal UGM Dapat Pendanaan PKM Kemendikbudristek
Sebanyak 185 proposal yang lolos didanai tersebut terdiri dari 82 proposal PKM Riset Eksakta (PKM-RE), 10 proposal PKM Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH), 38 proposal PKM Kewirausahaan (PKM-K), 13 proposal PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), 30 proposal PKM Karsa Cipta (PKM-KC), 4 proposal PKM Penerapan Iptek (PKM-PI) dan 1 Proposal PKM Karya Inovatif (PKM-KI).
Persebaran perolehan pendanaan PKM 8 bidang ini tersebar di 11 fakultas dengan perolehan terbanyak diraih oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yaitu sebanyak 55 proposal. Lalu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 45 proposal, Fakultas Teknik (FT) 38 proposal, Fakultas Pertanian (FP) 18 proposal, Sekolah Vokasi 6 proposal, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) 6 proposal, Fakultas Kedokteran (FK) 6 proposal, FISIP 3 proposal, Fakultas Hukum (FH) 3 proposal, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) 3 proposal dan Fakultas Seni Rupa dan Desain 2 proposal.
Beberapa tahapan telah dilakukan UNS hingga akhirnya meloloskan 185 proposal. Terlebih persiapan PKM tahun 2021 ini berbeda lantaran dalam masa pandemi Covid-19.
“Mahasiswa posisi tidak di kampus karena perkuliahan daring. Sehingga ini menjadi tantangan bagi tim kami untuk melakukan koordinasi bersama dosen di tiap fakultas dengan mahasiswa,” ujarnya.
Dari awal, UNS pun membentuk Tim Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) yang berisi perwakilan dosen di tiap-tiap fakultas dan bidang kemahasiswaan. Kemudian ada Tim PKM Center yang mempersiapkan PKM ini hingga akhirnya mampu meloloskan 185 proposal.
“Setelah dibentuk tim, kita melakukan sosialisasi, kemudian sharing gagasan dari dosen, kemudian dosen dan mahasiswa berkolaborasi membuat proposal," terangnya.
Lalu ada tim reviewer internal, kemudian ada tim reviewer eksternal dari juri PKM nasional. "Setelah itu terpilih proposal yang dikirim ke Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud,” ujarnya.
Sutanto sangat mengapresiasi kinerja seluruh mahasiswa, dosen pembimbing, dan PKM Center UNS karena dapat mencapai hasil yang sangat memuaskan.“Kami tentu sangat senang dan mengapresiasi seluruh kinerja dari mahasiswa maupun dosen pendamping. Namun kita juga jangan puas terlebih dahulu karena diperlukan kerja keras lagi agar dari 185 proposal tersebut banyak yang lolos ke Pimnas. Target kami mampu memperoleh 2 medali emas di Pimnas mendatang,” kata Sutanto.
Dalam waktu dekat ini akan diadakan koordinasi bersama secara daring terkait langkah-langkah ke depan, kemudian nanti akan ada pendampingan dan evaluasi internal. Sambil menunggu dana PKM dari Kemendikbud turun, UNS menyediakan dana talangan yang bisa digunakan untuk mengerjakan program.
“Lalu untuk PKM-K, UNS akan menyediakan satu tempat yang bisa digunakan dalam mengerjakan program. Tadi saya ketemu Pak Wali Kota Surakarta dan beliau setuju jika UNS akan menggunakan Solo Technopark,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News