"Pertama, mulai sekarang cek di web Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-SM) akreditasinya apa," papar Sekretaris Eksekutif Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Bekti Cahyo Hidayanto, dalam webinar Sosialisasi SNPMB dikutip Jumat, 9 Desember 2022.
Bekti menyebut pengecekan akreditasi penting agar sekolah tahu jumlah kuota untuk mengirim siswa dalam SNBP. Sekolah akreditasi A bisa mengirim 40 persen siswa terbaiknya untuk SNBP.
Sementara itu, sekolah akreditasi B mendapat kuota 25 persen. Sedangkan, sekolah dengan akreditasi C bisa mengirimkan 5 persen siswa terbaiknya.
"Pastikan juga akreditasinya sudah benar apa belum, kalau belum bisa diajukan perbaikan data," tutur dia.
Selain itu, sekolah juga perlu memeriksa Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Terutama, data siswa serta Nomor Induk Siswa Nasional (NISN).
"Karena semua bermula di NISN, kalau bermasalah, kalau ada yang NISN-nya dua, terancam tidak bisa ikut sampai nanti SNBT dan Mandiri, karena PTN akan terus mengambil data dari kami," papar dia.
Baca juga: Awas! Siswa Lolos SNBP Tak Daftar Ulang, Sekolah Bisa Diblacklist |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News