Kali ini, Medcom sudah merangkum serangkaian penjelasan mengenai peran penting serta struktur dari usus besar pada manusia yang dilansir dari laman Zenius. Penasaran? Yuk, ulik lebih dalam di artikel di bawah ini.
Sistem Pencernaan Manusia
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai fungsi serta struktur usus besar pada manusia, kalian harus tahu bagaimana sistem pencernaan manusia. Secara harafiah, terjadi dua jenis pencernaan ketika kita sedang mencerna makanan kita, yaitu:Pencernaan Mekanik
Proses ini dapat didefinisikan sebagai sistem pencernaan yang mengubah bentuk kasar makanan hingga menjadi bentuk yang kecil atau lebih halus.Pencernaan Kimiawi
Setelah makanan yang kita makan dipecah menjadi bagian-bagian kecil, maka tubuh kita akan melakukan proses pencernaan kimiawi, yakni proses yang mengubah zat kompleks pada makanan dengan bantuan enzim menjadi zat yang lebih sederhana. Enzim merupakan zat kimia hasil produksi tubuh yang berguna untuk mempercepat reaksi kimia pada tubuh kita.Tentunya, untuk memudahkan serangkaian proses pencernaan tersebut, manusia membutuhkan sejumlah “alat” atau organ tubuh sehingga sistem pencernaan kita dapat bekerja dengan optimal. Salah satu organ tubuh pencernaan adalah usus besar.
Fungsi Usus Besar
Ketika sari serta gizi makanan telah diproses dan dicerna dalam usus halus, maka sisa-sisa makanan tersebut akan diteruskan ke usus besar atau sering disebut dengan kolon. Usus besar dalam tubuh manusia memiliki panjang sekitar 1 m dengan diameternya sekitar 6,5 cm.Usus besar memiliki beberapa peran penting, salah satunya dalam mengendalikan kadar air sisa makanan. Contohnya, apabila pada sisa-sisa makanan di usus besar memiliki kadar air yang berlebih maka kolon akan mereabsorpsi atau menyerap kadar air tersebut.
Sementara itu, jika kandungan air pada sisa makanan tersebut kurang, maka usus besar akan menambah “cairan” pada sisa makanan tersebut. Tidak hanya itu saja, usus besar menjadi tempat untuk proses pembentukan feses yang nantinya akan dibuang melalui anus manusia.
Dalam pembentukan feses – pembusukkan sisa makanan, kolon dibantu oleh bakteri baik bernama Escherichia coli (E. coli). Dengan adanya bakteri ini, maka usus besar dapat mengubah sisa makanan menjadi lebih lunak sehingga nantinya makanan tersebut mudah dikeluarkan melalui dubur atau anus.
Tidak hanya itu saja, E. coli juga berperan penting dalam pembentukan zat bermanfaat pada tubuh manusia lho! Seperti zat asam folat, biotin, vitamin K dan sejumlah vitamin B.
Struktur Usus Besar
Kalian tahu enggak sih kalau makanan kita tidak serta-merta langsung dicerna dalam kurun waktu yang singkat? Makanan yang kita makan perlu melalui perjalanan panjang hingga 4-5 jam lamanya untuk mencapai usus besar.Wah, lama banget ya! Ketika sampai dalam usus besar, makanan kita akan melewati empat bagian atau struktur utama pada usus besar, yakni:
1. Sekum
Sekum adalah bagian usus besar yang berbentuk seperti kantong dan berfungsi menjadi jembatan antara ileum – bagian akhir usus kecil dengan usus besar. Sisa makanan yang biasanya diterima oleh Sekum masih berbentuk cair atau chyme.2. Kolon
Bagian satu ini merupakan bagian terpanjang pada usus besar dan berperan penting dalam proses pencampuran chyme dengan enzim sehingga menjadi tinja. Di dalamnya, kolon terdiri atas empat bagian, yakni:- Kolon Asenden: Bagian pertama kolon yang terletak pada sisi kanan tubuh dan membentang panjang dari sekum ke atasnya. Biasanya, sisa makanan dari usus kecil dilewati pada kolon ini.
- Kolon Transversum: Bagian kolon yang terletak pada sisi atas dan berbentuk mendatar dan membentang dari sisi kanan hingga sisi kiri rongga perut.
- Kolon Desenden: Bagian kolon yang berbentuk memanjang dari lengkungan limpa hingga bagian kolon sigmoid. Kolon Desenden terdapat di sisi kiri usus besar.
- Kolon Sigmoid: Bagian akhir pada kolon sebelum sisa makanan akhirnya masuk ke rektum. Berbentuk seperti huruf S dan terletak di bagian bawah kolon descenden.
3. Rektum
Setelah makanan telah diproses menjadi tinja atau feses, maka sisa pencernaan tersebut dikirimkan ke bagian bawah usus besar, yaitu rektum. Rektum terhubung dengan Kolon Sigmoid dengan ukurannya sekitar 15 cm.Bagian ini berperan penting dalam menyimpan hasil proses pencernaan dari kolon hingga tiba waktunya dikeluarkan oleh tubuh melalui anus. Selain itu, ia juga memiliki fungsi dalam menyalurkan rangsangan atau signal ke otak bahwa terdapat kotoran yang masuk ke bagian rektum.
Jadi, kalau Sobat Medcom merasakan sakit perut ingin buang air besar atau kentut, itu artinya rektum tengah mengirimkan signal ke syaraf otak bahwa sudah waktunya untuk kalian membuang kotoran tersebut dari tubuh kalian.
4. Anus
Pada bagian akhir struktur usus besar ialah anus yang berfungsi menjadi tempat pengeluaran hasil proses pencernaan alias tinja. Di anus sendiri terdapat otot lurik yang berfungsi membantu mengeluarkan feses.Itu dia tadi hal-hal yang patut kalian ketahui mengenai fungsi serta struktur usus besar pada sistem tubuh manusia. Buat kalian yang ingin mengenal lebih banyak mengenai sistem pencernaan manusia atau belajar lebih jauh mengenai anatomi tubuh manusia, jangan lupa untuk terus mengikuti kanal pendidikan Medcom.id ya! (Gracia Anggellica)
Baca juga: Keanekaragaman Hayati, Pelajari Definisi, Tingkatan Beserta Contohnya, Yuk! |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id