Ilustrasi bangunan sekolah ambruk akibat gempa Cianjur. DOK Istimewa
Ilustrasi bangunan sekolah ambruk akibat gempa Cianjur. DOK Istimewa

Bantuan Perlengkapan Sekolah dari Fortadik untuk Siswa Korban Gempa Cianjur

Ilham Pratama Putra • 17 Januari 2023 11:19
Jakarta: Forum Wartawan Pendidikan (Fortadik) menyalurkan bantuan kepada siswa korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Bantuan diberikan dalam bentuk paket perlengkapan sekolah atau school kit serta makanan ringan.
 
School kit dan makanan ringan yang diserahkan kepada siswa masing-masing berjumlah 160 paket. Paket disalurkan pada Sabtu, 14 Januari 2023.
 
Bantuan disalurkan di beberapa titik sekolah terdampak serius bencana alam tersebut. Bantuan juga ditujukan guna memantik semangat dan memfasilitasi anak-anak terdampak bencana untuk bisa kembali menjalani sekolah.

"Alhamdulillah, tim Fortadik Peduli Gempa Cianjur Sabtu melaksanakan amanah donatur ke beberapa sekolah terdampak Gempa di Cianjur," ujar Ketua Fortadik, Syarief Oebaidilah, di Cianjur dalam keterangannya, Selasa, 17 Januari 20223.
 
Dia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin antara Relawan Dikti (REDI), Badan Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, pejabat tinggi di perguruan tinggi dan lembaga kementerian, serta donatur. Syarief menyebut dengan kolaborasi itu penyaluran bantuan dapat terlaksana baik.
 
"Semoga Allah membalas kebaikan yang lebih baik dan semoga bantuan yang disalurkan bermanfaat, khususnya bagi pendidikan anak-anak terdampak bencana," tutur dia.
 
Penyaluran awal dilakukan di dua titik, yakni SDN 1 Sukamaju dan SMPN 5 Cianjur. Saat tim mengunjungi lokasi, aktivitas belajar mengajar masih dilakukan di bawah tenda darurat.
 
Kepala Sekolah SDN 1 Sukamaju, Elis, mengatakan sekolah yang dinaunginya terdampak parah akibat gempa. Sejumlah bangunan kelas roboh akibat guncangan gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo itu.
 
"Bangunan kelas kami banyak yang roboh saat tragedi gempa. Alhamdulillah, kini sedang proses pembangunan yang diatensi oleh pemerintah," ungkap Elis.
 
Beranjak dari SDN 1 Sukamaju, tim Fortadik mengunjungi SMPN 5 Cianjur. Tak berbeda jauh, SMPN 5 Cianjur juga mengalami dampak cukup besar yang memaksa aktivitas belajar mengajar sementara terhenti.
 
Kepala Sekolah SMPN 5 Cianjur, Agus Nirwan, menjelaskan dari  25 kelas, sebesar 80 persen atau 20 kelas roboh akibat gempa. Hingga saat ini, 730 siswa SMP 5 Cianjur belum dapat kembali menjalani aktivitas belajar.
 
"Karena belum tersedia lahan tenda sekolah darurat .Sembari menunggu itu kami buat rencana belajar dengan cara guru berkunjung," kata Agus.
 
Sementara itu, Pembina Relawan Dikti, Paristiyanti Nurwardani, menyampaikan apresiasi atas upaya pengumpulan dan penyaluran bantuan tim Fortadik. Paris yang juga berkesempatan langsung ikut dalam penyaluran donasi di lokasi bencana melihat sendiri situasi aktivitas belajar mengajar yang masih serba kekurangan.
 
Tokoh masyarakat Cianjur yang juga Kepala LLDikti Wilayah III itu menyebut berbagai bantuan yang diperuntukkan bagi korban bencana sangat penting untuk memantik kembali semangat belajar seluruh masyarakat pendidikan. Khususnya, anak-anak di wilayah tersebut.
 
"Sembari kita sama-sama tetap melakukan proses pembangunan sarana pendidikan yang memang sudah menjadi atensi utama bagi pemerintah melalui Presiden Jokowi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Mendikbudristek Nadiem Makarim, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono," tutur Paris.
 
Baca juga: Peneliti CIPS Sebut Pembangunan Infrastuktur Pendidikan Tahan Bencana Mendesak

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan