Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. DOK YouTube BRIN
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo. DOK YouTube BRIN

Hasil AN 2021: 24% Siswa Pernah Diancam, Dipukul, dan Ditendang di Sekolah

Ilham Pratama Putra • 09 November 2022 10:21
Jakarta: Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Anindito Aditomo (Nino) menyebut Asesmen Nasional (AN) dihadirkan bukan sekadar memotret capaian sekolah dan siswa. Hasil AN juga dapat melihat tingkat pelanggaran di satuan pendidikan.
 
Salah satu pelanggaran itu misalnya terkait bullying atau perundungan. Nino mengungkapkan pada AN 2021, pihaknya memotret tingkat perundungan di satuan pendidikan seluruh Indonesia.
 
"Kita tahu sekolah mana saja yang mengalami bullying, ada 24 persen peserta didik yang pernah mengalami insiden perundungan di sekolah," kata Nino dalam webinar Membangun Pendidikan Ramah dan Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045 di YouTube BRIN, Rabu, 9 November 2022.

Nino menyebut indikator perundungan yang dialami siswa beragam. Mulai dari ancaman hingga kekerasan fisik.
 
"Indikatornya seperti dipukul, ditendang, atau diancam atau indikator lain yang sudah cukup standar yang juga ada pada indikatornya PISA," papar Nino.
 
Nino menyebut pihaknya sudah memetakan sekolah-sekolah dengan tingkat perundungan cukup tinggi. Sekolah tersebut akan menjadi sasaran pembinaan anti bullying.
 
"Dari sini Kemendikbudristek sudah mengidentifikasi sekolah yang menjadi sasaran dan sudah mengidentifikasi sekolah mana yang ada pelatihan anti-bully untuk meningkatakan iklim keamanan sekolah," tutur Nino.
 
Baca juga: Di-bully dan Dituduh Mencuri, Siswa SMA di Bandar Lampung Dianiaya hingga Cacat Permanen

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan