Arif mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah bersama-sama mendukung program kerja yang sudah dijalankan selama lima tahun kepemimpinannya sebagai Rektor IPB University 2018-2022. Dia berharap dukungan seluruh pihak untuk kepemimpinan di periode 2023-2028.
Dia mengatakan tantangan IPB kali ini berbeda dengan lima tahun lalu. Arif menyebut IPB harus siap memberikan kontribusi untuk mengatasi ancaman krisis pangan.
"Oleh karena itu, harapannya IPB University terus berkontribusi secara positif melakukan aksi-aksi nyata di masyarakat untuk mengatasi krisis pangan tersebut. IPB University siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak," ujar Arif dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 November 2022.
Dia menuturkan kekuatan yang dimiliki IPB ialah inovasi. Arif menyebut inovasi-inovasi yang dimiliki IPB sudah sangat beragam dan relevan, utamanya ketika harus menghadapi tantangan untuk mendiversifikasi produk-produk pangan lokal.
Arif optimistis tantangan krisis pangan bisa dihadapi. Salah satu peran IPB adalah menghasilkan lulusan dan inovasi unggul. Namun, perlu kolaborasi antarpihak untuk mengatasi krisis yang terjadi.
“Modal untuk melalui krisis pangan sebenarnya sudah dimiliki bangsa kita sejak lama. Namun, potensinya belum dioptimalkan. Pangan lokal seperti sagu sangat potensial untuk dikembangkan,” kata Arif.
Dia menyebut produksi beras nasional juga tidak bisa dilakukan sendirian oleh IPB. Tetapi, harus bergandengan dengan pemerintah, perusahaan swasta, dan petani.
"Jadi, saya ucapkan sekali lagi apresiasi atas kerja sama selama ini,” kata dia
Selain itu, kata dia, ada tiga kata kunci yang mesti dimiliki perguruan tinggi ke depan, yakni resilien, transformatif, dan berkelanjutan. Ketiga hal ini bisa membuat survive, termasuk IPB ketika ada guncangan yang bisa datang kapan saja.
Arif mengatakan IPB membuka diri untuk bisa menjadi tempat pembelajaran bagi petani-petani dunia ketiga. Hal ini sekaligus sebagai bentuk kontribusi IPB tidak hanya nasional, namun juga global.
Dia menyebut ini adalah bagian dari upaya memperkuat IPB memiliki peran lokal, peran regional, peran nasional, dan peran global yang harus dilakukan dengan baik. Khususnya, dalam mendukung masalah pangan.
"Dengan kita memberikan andil agar stabilitas pangan global ini bisa teratasi dan tercipta. Dari situlah kebahagiaan dan kesejahteraan dapat tercipta, karena salah satu komponen penting di dunia hari ini adalah soal pangan,” tegas Arif.
Baca juga: Pastikan Keamanan Pangan, Pusat Studi Bencana IPB Tinjau IKN |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News