Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti. Zoom
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti. Zoom

KPAI Sebut Klaster Covid-19 di Sekolah Akibat Abai Protokol Kesehatan

Ilham Pratama Putra • 23 September 2021 20:41
Jakarta: Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menyoroti klaster penularan covid-19 di sekolah selama pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti menyebut, situasi ini disebabkan karena lalai menerapkan protokol kesehatan. 
 
Retno mengatakan, KPAI pernah mendapati langsung terkait abainya protokol kesehatan di sekolah ketika meninjau pelaksanaan PTM di berbagai daerah. Warga pendidikan masih belum disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).
 
"Memang kami melihat 3M banyak cacatnya. Infrastruktur memang lengkap tapi anak, guru enggak ada yang cuci tangan, padahal wastafel di mana-mana," ujar Retno dalam siaran Iinstagram 'Medcom Hari Ini', Kamis, 23 September 2021.

Khusus penggunaan masker, Retno menyebut mendapati guru dan siswa tidak menggunakan masker dengan benar. Ketika belajar di dalam kelas, masker justru diletakkan di bawah dagu.
 
Baca: Nadiem: Sekolah Muncul Klaster Covid-19 Harus Segera Ditutup
 
"Bahkan ada juga yang tidak menggunakan masker, maskernya kami tanya ada di tas. Jadi ya terbukti dalam waktu dua minggu 1.296 klaster sekolah dengan penularan 19.923 orang ini terjadi," tuturnya.
 
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebut sekolah yang menjadi klaster covid-19 tersebut harus segera ditutup. Sementara, sekolah yang tidak terdapat klaster, diminta melanjutkan PTM terbatas.
 
"Itu terus kita monitor, itu temuannya. Bukan berarti PTM akan diundur, masih harus jalan. Sekolahnya masing-masing kalau ada kasus klaster ya harus ditutup segera, memang seperti itu," sebut Nadiem di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis 23 September 2021.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan